Senin, 20 Oktober 2025 Reporter: Dessy Suciati Editor: Erikyanri Maulana 328
(Foto: Istimewa)
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung bersama Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM, Rosan Perkasa Roeslani mengunjungi Kota Tua, Jakarta Barat, untuk meninjau kesiapan reaktivasi dan pengembangan kawasan bersejarah dengan konsep Transit Oriented Development (TOD).
"H
arus dilakukan secara terstruktur,"
Pramono menekankan, Pemprov DKI Jakarta dan pemerintah pusat akan memperkuat sinergi untuk mempercepat revitalisasi Kota Tua agar menjadi destinasi unggulan yang menggabungkan fungsi budaya, seni, dan ekonomi kreatif.
Menurutnya, pembenahan kawasan Kota Tua harus dilakukan secara terstruktur dan berkelanjutan melalui kerja sama erat antara kedua belah pihak.
“Kami melihat bahwa pembenahan Kota Tua harus dilakukan secara terstruktur dan berkelanjutan melalui kerja sama erat antara pemerintah pusat dan Pemprov DKI,” ujar Pramono, dalam Siaran Pers Pemprov DKI Jakarta, Senin (20/10).
Sebagai tindak lanjut, Pemprov DKI bersama pemerintah pusat membentuk Task Force yang melibatkan unsur pemerintah pusat, Pemprov DKI, BUMN, BUMD, dan swasta. Tim ini bertugas memperjelas pembagian peran dan tanggung jawab dalam proses reaktivasi, mulai dari pembangunan infrastruktur dasar hingga pengembangan fungsi ekonomi dan sosial.
“Task Force ini akan memetakan secara rinci tanggung jawab masing-masing pihak, baik Pemprov DKI, pemerintah pusat, maupun peluang keterlibatan sektor swasta,” ungkap Pramono.
Pada tahap awal tahun 2026, Pemprov DKI akan fokus memperbaiki sarana dan prasarana dasar, seperti jalan, sungai, dan jalur pedestrian. Langkah tersebut menjadi fondasi penting sebelum memasuki tahap pembangunan lanjutan dan penataan fungsi ruang.
Tak hanya itu, Pramono juga mengumumkan rencana memindahkan Institut Kesenian Jakarta (IKJ) ke kawasan Kota Tua. Langkah ini diharapkan memperkuat posisi kawasan tersebut sebagai pusat seni, budaya, dan ekonomi kreatif yang hidup dan inklusif.
Namun, pemindahan IKJ akan dilakukan setelah infrastruktur kawasan telah siap, termasuk penyelesaian MRT Fase II dari Bundaran HI ke Kota.
“Kawasan heritage seperti ini memerlukan banyak talenta seni yang mampu berimprovisasi. Kami ingin menjadikan Kota Tua sebagai ruang berkarya bagi para seniman, sekaligus memperkuat karakter kawasan cagar budaya agar naik kelas,” jelasnya.
Pramono menargetkan kesiapan penuh kawasan Kota Tua untuk menyambut momentum penting, yaitu perayaan 500 Tahun Jakarta pada 2027 dan selesainya jalur MRT ke Kota Tua pada 2029.
“Pada 2027 pembangunan di atas tanah diharapkan rampung, lalu fokus beralih ke konstruksi bawah tanah. Dengan selesainya MRT pada 2029, Kota Tua akan siap menjadi hub baru Jakarta yang menarik wisatawan dari berbagai negara,” kata Pramono.
Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM, Rosan Perkasa Roeslani mengapresiasi langkah cepat Pemprov DKI dan memastikan dukungan penuh pemerintah pusat.
“Kami sangat mengapresiasi inisiatif Pak Gubernur Pramono Anung untuk menghidupkan kembali Kota Tua sebagai ikon baru Jakarta. Banyak gedung di kawasan ini milik BUMN seperti Bank Mandiri, PT Pos, dan PT KAI, sehingga koordinasi lintas sektor menjadi kunci,” ujar Rosan.
Menurutnya, pemerintah pusat akan segera berkoordinasi dengan BUMN pemilik aset di kawasan tersebut untuk memastikan perawatan dan revitalisasi gedung berjalan sesuai ketentuan cagar budaya. Rosan menekankan bahwa proyek ini adalah kerja kolektif yang memerlukan sinergi kuat dari berbagai pihak.
“Kami pastikan revitalisasi dilakukan tanpa menghilangkan nilai heritage-nya. Ini kerja kolektif yang memerlukan sinergi besar antara pemerintah, dunia usaha, akademisi, dan pelaku ekonomi kreatif. Dengan kolaborasi yang kuat, saya yakin rencana ini bisa terwujud sesuai harapan,” tandas dia.