Kamis, 18 September 2025 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Erikyanri Maulana 874
(Foto: Istimewa)
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) berkolaborasi dengan Indonesia Inbound Tour Operator Association (IINTOA) dan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Guangzhuo menggelar kegiatan Sales Mission Pasar Tiongkok dengan roadshow ke dua kota utama bisnis, yaitu Guangzhou dan Shenzhen.
"rangkaian promosi internasional Pemprov DKI Jakarta,"
Kegiatan yang mengusung tema ‘Enjoy More The Unexpected of Jakarta’ ini melibatkan berbagai pelaku industri pariwisata Jakarta, dan bertujuan dalam upaya meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara, khususnya dari Tiongkok.
Kepala Disparekraf DKI Jakarta, Andhika Permata mengatakan, wisat
awan asal Tiongkok menjadi salah satu segmen paling strategis dalam pariwisata Jakarta.Menurutnya, Tiongkok merupakan pasar prioritas yang harus menjadi fokus utama, dengan populasi outbound traveler terbesar terbesar di dunia.
Berdasarkan data yang diperoleh, tercatat lebih dari 350.000 wisatawan asal Tiongkok berkunjung ke Jakarta pada tahun 2024, menjadikan mereka kontributor tertinggi dalam total kunjungan wisatawan ke Jakarta. Jumlah ini bahkan melampaui negara-negara tetangga seperti Malaysia, Singapura dan Jepang. Data resmi menunjukkan, jumlah kunjungan wisatawan dari Tiongkok ke Jakarta mencapai 150.000 orang sampai dengan Juni tahun 2025.
Andhika menyampaikan, lonjakan signifikan ini dipicu oleh beberapa faktor yaitu peningkatan konektivitas udara langsung dari kota-kota besar di Tiongkok ke Jakarta (Shanghai, Guangzhou, dan Shenzhen); minat wisatawan Tiongkok terhadap destinasi metropolitan yang menawarkan kombinasi budaya, belanja, kuliner, dan modernitas; serta dukungan pemerintah melalui promosi terpadu, seperti partisipasi dalam pameran internasional, kolaborasi dengan travel agent Tiongkok, dan kehadiran aktif Jakarta dalam platform digital wisata di Tiongkok.
“Kegiatan Sales Mission Tiongkok merupakan bagian dari rangkaian promosi internasional Pemprov DKI Jakarta yang akan terus dilakukan di berbagai negara yang paling potensial untuk terus mendorong capaian target kunjungan wisatawan mancanegara ke Jakarta tahun 2025,” ujarnya, Kamis (18/9).
Acara ini juga dihadiri lebih dari 150 potential buyers dari lebih dari 80 industri pariwisata dan operator wisata, maskapai penerbangan Garuda Indonesia dan China Southern dan media hadir pada kegiatan Sales Mission Jakarta di Guangzhou dan Shenzhen ini.
Andhika menjelaskan, Sales Mission Tiongkok dikemas meliputi presentasi update kebijakan pariwisata Jakarta, networking dinner, product knowledge dan update destinasi, table top sessions (sellers meet buyers) dengan skema round robin.
“Potensi transaksi yang dihasilkan selama kegiatan berlangsung senilai lebih dari Rp8 miliar, yang terdiri dari pemesanan paket wisata, kerja sama B2B, serta promosi bersama antara pelaku usaha Jakarta dan Tiongkok,” ujarnya.
Kepala Bidang Pemasaran Dinas Parekraf DKI Jakarta, Sherly Yuliana, mengatakan pelaku industri pariwisata Jakarta membawa berbagai penawaran ekslusif dalam kegiatan ini, yang dirancang sesuai dengan preferensi wisatawan Tiongkok baik leisure maupun MICE. Seperti paket wisata tematik Heritage & Culture (kota tua dan Monumen Nasional), Shopping & Culinary Experience (kawasan glodok, Sabang dan Blok M), serta penawaran bundling paket MICE di hotel berbintang.
“Kami melihat tren yang sangat positif dari pasar Tiongkok. Mereka bukan hanya datang sekali tetapi berkali-kali. Jakarta punya semua yang mereka cari: shopping, culture, food, friendly people and MICE destination,” katanya.
Ketua Sub Kelompok Pemasaran Pariwisata Luar Negeri Dinas Parekraf DKI Jakarta, Lucky Wulandari menyampaikan, melalui sales mission ini, diharapkan dapat memperkuat posisi Jakarta sebagai “must-visit urban destination” bagi wisatawan Tiongkok.
“Kegiatan ini sekaligus membuka peluang kerja sama jangka panjang dengan pelaku industri pariwisata di Tiongkok,” tandasnya.
Sebagai informasi, kegiatan ini melibatkan pelaku industri pariwisata Jakarta yang merupakan anggota dari Jakarta Hotel Association (JHA), Indonesia Inbound Tour Operator Association (IINTOA) Indonesia Congress and Convention Association (INCCA), Asosiasi Perusahaan Pameran Indonesia (ASPERAPI), Asosiasi Travel Agent (ASITA) Provinsi DKI Jakarta, Asosiasi Travel Agent Indonesia (ASTINDO) Provinsi DKI Jakarta, BPD Perhimpunan Hotel Restoran Indonesia (PHRI) Provinsi DKI Jakarta dan Perkumpulan Usaha Taman Rekreasi Indonesia (PUTRI) Provinsi DKI Jakarta dan Asosiasi Pengusaha Lapangan Golf Indonesia (APLGI).