Jumat, 17 Oktober 2025 Reporter: Anita Karyati Editor: Andry 624
(Foto: Anita Karyati)
Suku Dinas Pemberdayaan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) Jakarta Utara mengadakan pelatihan kewirausahaan komoditi makanan olahan daging di RPTRA H Oyar, Pegangsaan Dua, Kelapa Gading.
"Meningkatkan produktivitas khususnya di sektor kuliner,"
Kegiatan ini diikuti 35 peserta dari anggota PKK, masyarakat dan pelaku ukm binaan Sudin PPAPP Jakarta Utara.
Kepala Suku Dinas PPAPP Jakarta Utara, Ferlina Kirtiasih mengatakan, pelatihan hard skill bagi masyarakat ini merupakan kegiatan rutin dalam rangka mengembangkan usaha ekonomi kreatif.
"Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya kita dalam mendorong kemandirian ekonomi masyarakat dan meningkatkan produktivitas khususnya di sektor kuliner. Pelatihan kali ini tentang olahan daging," ujarnya, Jumat (17/10).
Ia menjelaskan, pelatihan kewirausahaan ini menghadirkan dua narasumber berkompeten di bidangnya, yakni Chef Novi Olivia dan Chef Kuswan. Peserta diberikan beberapa menu kreatif dan praktik seperti pembuatan nasi kepal beef rica-rica, tahu isi daging, risol wagyu dan japanese hamburg steak.
"Mereka sangat antusias dan semangat saat dibentuk kelompok untuk melakukan praktik secara langsung. Semoga menu-menu ini bisa mereka terapkan sehari-hari," ucapnya.
Menurutnya, pelatihan ini tidak hanya digelar di wilayah Kelapa Gading, namun diadakan juga di lima kecamatan lainnya secara bergiliran. Kegiatan ini diharapkan bisa meningkatkan kualitas dan kapasitas para pelaku ekonomi.
"Melalui kegiatan ini kami harap peserta tetap mempertahankan usahanya dan berkembang melalui inovasi dan keterampilan baru yang dimiliki. Dengan begitu, mereka bisa meningkatkan pendapatan ekonomi keluarganya," bebernya.
Eva Soraya (42), salah satu peserta dari RW 07, Kelapa Gading Timur mengaku senang mengikuti pelatihan seperti ini, karena dapat menambah wawasan baru dalam memasak. Pelatihan yang telah diberikan ini nantinya akan diterapkan di usahanya.
"Ini bukan pelatihan pertama. Saya sering ikut pelatihan seperti ini untuk menambah kreasi olahan masakan saya. Kebetulan saya memang sudah punya usaha. Semoga kegiatan ini dapat terus berlanjut," akunya.
Hal serupa disampaikan Mursidah (50),
warga Pegangsaan Dua. Ia mengucapkan terima kasih dan bersyukur bisa bergabung dalam pelatihan semacam ini, karena mendapat ilmu baru dalam mengolah daging dengan baik dan benar.
"Kegiatan ini sangat bermanfaat, karena membuat kami semakin percaya diri dan usaha kami menjadi naik kelas dalam pengemasan maupun penyajian makanan," tandasnya