Pramono Instruksikan Jajarannya Atasi Penumpukan Proyek di Akhir Tahun

Kamis, 16 Oktober 2025 Reporter: Dessy Suciati Editor: Erikyanri Maulana 177

Proses pengerjaan jacking saluran di Jalan DI Panjaitan, Jakarta Timur

(Foto: Ilustrasi)

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menyampaikan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta di bawah kepemimpinannya berencana melakukan perubahan pola pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) pada tahun depan.

"Dari awal kalau perlu bahkan sebelumnya,"

Ia mengaku telah menginstruksikan jajarannya agar melakukan percepatan proses lelang untuk APBD tahun anggaran 2026 guna mengatasi masalah penumpukan proyek di akhir tahun.

"Di Balai Kota sendiri saya sudah menyampaikan dari awal bahwa nanti untuk APBD di tahun 2026, dari awal kalau perlu bahkan sebelumnya, sudah dilakukan lelang," ujar Pramono, di RSUD Cengkareng, Jakarta Barat, Kamis (16/10).

Pramono menyebut, pola ini juga pernah diterapkan oleh pemerintah pusat, di mana proses tender dilakukan lebih awal.

Dengan adanya percepatan belanja dan proses lelang yang lebih awal, diharapkan proyek-proyek pembangunan dapat berjalan lebih cepat sehingga meminimalisasi gangguan terhadap mobilitas masyarakat.

"Seperti yang dulu pernah kami lakukan ketika pemerintah pusat, menterinya (PUPR) pada waktu itu Pak Basuki (Hadimuljono). Maka dengan pola yang sama, saya akan dorong supaya enggak semuanya kejar-kejaran di akhir tahun," katanya.

Pramono mengakui, selama ini pola pemanfaatan APBD DKI Jakarta masih sering menumpuk di akhir tahun. Sehingga banyak proyek galian dan pekerjaan fisik yang dikerjakan di akhir tahun.

"Saya juga harus mengatakan apa adanya, memang pola pemanfaatan keuangan kita, APBD kita, itu masih sering kali di ujung itu kayak ngejar setoran," ucapnya.

Pramono kemudian mencontohkan proyek yang saat ini tengah dikerjakan seperti di kawasan Fatmawati dan sejumlah wilayah lain. Meski demikian, Pramono menegaskan bahwa proyek-proyek tersebut sudah melalui perencanaan yang cukup lama.

"Memang perencanaannya sudah cukup lama, termasuk yang disebut dengan table trap yang di Fatmawati yang sekarang lagi mendapatkan sorotan publik. Itu bukan sesuatu yang baru," tandasnya.

BERITA TERKAIT
Gelaran Business Matching 27

Pemprov DKI Dukung Produk Dalam Negeri Lewat Business Matching ke-27

Senin, 13 Oktober 2025 504

Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta, Dwi Rio Sambodo

Jakarta Collaboration Fund Prioritaskan Kepentingan Warga Jakarta

Jumat, 10 Oktober 2025 586

Gandeng Danantara, Jakarta Siap Bangun PLTSa ​

Gandeng Danantara, Jakarta Siap Bangun PLTSa ​

Rabu, 15 Oktober 2025 470

Gubernur Pramono memberikan keterangan pers setelah menerima Delegasi Bisnis AS

Pramono Terima Delegasi Bisnis AS, Bahas Penguatan Investasi

Rabu, 15 Oktober 2025 398

BERITA POPULER
Pengunjung sedang melihat stan Dinas Parekraf DKI di Event WITF & SEABEF 2025

Jakarta Perkuat Promosi Pariwisata di Ajang Internasional WITF & SEABEF 2025

Sabtu, 11 Oktober 2025 1526

Prosedur Pemindahan Pedagang Pasar Barito

Prosedur Pemindahan Pedagang Pasar Barito ke Sentra Fauna Kembali Dilakukan

Rabu, 15 Oktober 2025 686

Proses pemadaman api di lokasi kebakaran oleh petugas gulkarmat

80 Personel Gulkarmat Berhasil Padamkan Kebakaran di Papanggo

Sabtu, 11 Oktober 2025 1471

Sosialisasi dan Bimbingan Teknis (Bimtek) Penyampaian Laporan Tahap Produksi

Pemprov DKI Sosialisasikan Kewajiban Pelaporan Industri Kecil

Rabu, 15 Oktober 2025 654

Uji coba wisata malam Taman Margasatwa Ragunan (TMR), Sabtu (11/10)

Wisata Malam TMR Diminati Masyarakat

Senin, 13 Oktober 2025 910

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks