Selasa, 30 September 2025 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Erikyanri Maulana 520
(Foto: Istimewa)
Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi DKI Jakarta kembali menggelar challenge “Downgrade Ukuran Bajumu” yang kini memasuki edisi ketiga.
"pembiasaan gaya hidup sehat,"
Program ini menjadi bagian dari kampanye mengajak masyarakat menjalani pola hidup sehat melalui langkah-langkah sederhana namun konsisten.
Pendaftaran challenge "Downgrade Ukuran Bajumu 3.0" dibuka mulai 29 September hingga 3 Oktober 2025. Sementara periode pelaksanaan tantangan berlangsung selama enam minggu, yakni dari 6 Oktober hingga 16 November 2025. Seluruh peserta wajib berdomisili atau bekerja di wilayah DKI Jakarta.
Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ani Ruspitawati mengatakan, kegiatan Challenge: Downgrade Ukuran Bajumu 3.0 Tahun 2025 diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Diabetes Sedunia setiap 14 November serta Hari Kesehatan Nasional ke-60 pada 12 November 2025.
Ia menyampaikan, kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya mengetahui penyebab, gejala, hingga faktor risiko penyakit tidak menular (PTM) seperti Diabetes Melitus, hipertensi, dan penyakit terkait lainnya, sekaligus mendorong upaya pencegahan sejak dini.
“Tantangan ini dirancang sebagai gerakan kolektif untuk mengedukasi warga agar lebih peduli pada kesehatan. Kami ingin mengajak masyarakat, ASN, maupun mahasiswa untuk membiasakan aktivitas fisik, makan dengan gizi seimbang, dan menjaga pola hidup sehat setiap hari,” ujarnya, Selasa (30/9).
Ani menjelaskan, berdasarkan hasil Survei Kesehatan Indonesia 2023, kondisi kesehatan masyarakat Jakarta masih menghadapi sejumlah tantangan. Data menunjukkan prevalensi kurang aktivitas fisik mencapai 55,7 persen, obesitas 31,8 persen, obesitas sentral 45,7 persen, dan perilaku merokok sebesar 28,3 persen. Karena itu, kegiatan ini memiliki tujuan untuk meningkatkan kesadaran untuk pencegahan dan pengendalian PTM di kalangan masyarakat.
“Tujuan lainnya berupa penyampaian informasi tentang gaya hidup sehat GERMAS dan penggerakan masyarakat agar konsisten menerapkan perilaku GERMAS dan CERDIK,” ujarnya.
Terdapat tiga jenis tantangan yang wajib dijalani peserta, yakni berjalan minimal 7.500 langkah per hari, menerapkan pola makan sesuai pedoman ‘Isi Piringku’, serta melakukan aktivitas fisik minimal 30 menit per hari atau 150 menit per minggu.
“Ketiganya harus dilakukan secara konsisten dan dibuktikan dengan dokumentasi,” ucapnya.
Peserta diwajibkan mengunggah bukti kegiatan setiap akhir minggu, berupa tangkapan layar jumlah langkah harian, foto menu makanan gizi seimbang, serta foto aktivitas olahraga. Seluruh dokumentasi juga harus disertai penanda waktu dan lokasi agar dapat diverifikasi oleh panitia.
Selain itu, peserta diminta melakukan pemeriksaan kesehatan di Puskesmas setiap awal minggu. Apabila dalam dua minggu berturut-turut peserta tidak melaksanakan pemeriksaan kesehatan atau tidak mengunggah bukti kegiatan, maka otomatis dinyatakan gagal menyelesaikan tantangan.
“Tantangan ini tidak hanya bertujuan menurunkan ukuran baju atau berat badan, tetapi lebih pada pembiasaan gaya hidup sehat dalam jangka panjang,” katanya.
Ia menambahkan, melalui program ini, Dinas Kesehatan DKI Jakarta ingin masyarakat memahami bahwa kesehatan bisa dimulai dari kebiasaan sehari-hari yang sederhana. Dinas Kesehatan DKI Jakarta berharap kegiatan ini mendapat partisipasi luas dari masyarakat.
“Semakin banyak yang terlibat, semakin besar pula dampaknya terhadap peningkatan kesadaran dan kualitas kesehatan warga Jakarta,” tandasnya.
Berikut Ketentuan Dokumentasi Kegiatan:
1. Peserta wajib mendokumentasikan dan mengunggah bukti kegiatan yaitu:
• 1 (satu) foto tangkapan layar minimal 7.500 langkah dari aplikasi
• 1 (satu) foto menu makanan gizi seimbang
• 1 (satu) foto aktivitas olahraga minimal 30 menit
2. Dokumentasi kegiatan disertai penanda waktu dan lokasi, misal menggunakan aplikasi TimeStamp.
3. Dokumentasi tidak boleh berulang, tidak boleh menggunakan AI, atau dimanipulasi.
4. Dokumentasi dikolase per kegiatan dan diunggah tiap akhir minggu. Sehingga dalam 1 minggu ada 3 kolase foto yang terdiri dari tujuh foto kegiatan yang sejenis (dalam tujuh hari).
Selanjutnya, peserta wajib mematuhi ketentuan dan syarat tantangan yang telah ditetapkan panitia. Apabila ditemukan ketidaksesuaian, maka panitia berhak mendiskualifikasi peserta.
Dinas Kesehatan DKI Jakarta juga menyediakan hadiah menarik bagi peserta yang berhasil menyelesaikan tantangan.