Jumat, 19 September 2025 Reporter: Folmer Editor: Andry 806
(Foto: Folmer)
Perumda Pasar Jaya secara konsisten memperkuat revitalisasi dan pembangunan guna menjaga eksistensi pasar tradisional di tengah pesatnya perubahan gaya hidup masyarakat di Jakarta.
"Kami memahami kebutuhan revitalisasi pasar tradisional,"
Satu dari ratusan pasar tradisional yang dikelola Perumda Pasar Jaya yakni Pasar Lontar yang terletak di Kebon Melati, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Perumda Pasar Jaya hingga saat ini masih menyusun perencanaan untuk segera
merevitalisasi Pasar Lontar.Manager Hubungan Masyarakat Perumda Pasar Jaya, Fahrizal Irfan mengatakan, kebutuhan revitalisasi Pasar Lontar dinantikan pedagang dan warga Kelurahan Kebon Melati pasca musibah kebakaran yang terjadi beberapa tahun lalu.
"Kami memahami kebutuhan revitalisasi pasar tradisional Kebon Melati dinantikan semua pihak," ujar Fahrizal Irfan seperti dikutip melalui keterangan tertulis, Jumat (19/9).
Ia mengungkapkan, Perumda Pasar Jaya saat ini sedang menyusun perencanaan guna merevitalisasi Pasar Lontar.
"Pada tahap perencanaan, kami melakukan kajian menyeluruh agar hasil revitalisasi Pasar Lontar sesuai kebutuhan dari sisi teknis, tata ruang maupun kenyamanan pedagang dan pembeli.
Fahrizal memaparkan, pihaknya berkomitmen memperkuat peran pasar tradisional di Jakarta dengan merevitalisasi dan membangun tanpa menghilangkan identitas diri.
"Kami berupaya menjadikan pasar yang direvitalisasi sebagai pusat ekonomi rakyat yang modern tanpa kehilangan jati diri," paparnya.
Ia menjelaskan, Perumda Pasar Jaya sepanjang kurun waktu 2023-2025 telah menyelesaikan pengecatan eksterior pada 67 pasar serta revitalisasi dan pembangunan di 12 pasar yang tersebar di berbagai wilayah Jakarta.
"Upaya ini tidak semata-mata berfokus pada perbaikan fisik bangunan, tetapi juga peningkatan fasilitas penunjang seperti area parkir, sistem drainase, sanitasi, sarana prasarana umum, hingga penataan kios agar lebih rapi, higienis dan representatif," jelasnya.
Fahrizal menambahkan, pihaknya juga menghadirkan fasilitas olahraga di 19 pasar, di antaranya lapangan futsal, badminton, hingga mini soccer untuk menghidupkan kembali aktivitas di pasar tradisional.
"Penyediaan fasilitas olahraga ini berfungsi agar pasar tidak sekadar pusat transaksi jual beli, tetapi dimanfaatkan sebagai ruang interaksi dan aktivitas warga," tandasnya.