Kamis, 31 Juli 2025 Reporter: Fakhrizal Fakhri Editor: Erikyanri Maulana 336
(Foto: Andri Widiyanto)
Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta, Dwi Rio Sambodo mendukung, langkah Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk merevitalisasi Pasar Taman Puring pascakebakaran hebat yang terjadi beberapa waktu lalu.
"Harus ada evaluasi menyeluruh terhadap sistem keamanan,"
Ia menegaskan, pasar tersebut memiliki nilai ekonomi dan sosial yang sangat penting bagi kehidupan masyarakat sekitar.
"Namun, revitalisasi tidak cukup hanya membangun ulang. Harus ada evaluasi menyeluruh terhadap sistem keamanan, terutama instalasi kelistrikan dan mitigasi kebakaran," ujar Rio, Kamis (31/7).
Rio mengingatkan bahwa Pasar Taman Puring telah tiga kali mengalami kebakaran besar. Kebakaran pertama pada 2002 menghanguskan 580 kios milik 370 pedagang, disusul insiden serupa pada 2005 yang membakar 80 kios, dan terakhir pada 2025 yang menghanguskan sekitar 500 kios.
"Pemprov harus segera mengaudit instalasi listrik di seluruh pasar tradisional dan memastikan alat pemadam api ringan (APAR) tersedia di setiap blok. Kami bahkan telah mendorong program APAR mandiri di tingkat RT/RW, termasuk alokasi anggaran khusus untuk itu," jelasnya.
Rio juga mendorong Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) untuk memperkuat Satgas Kebakaran di 267 kelurahan, termasuk rutin mengadakan pelatihan dan simulasi kebakaran bagi warga pasar.
Edukasi tentang bahaya korsleting listrik dan penggunaan kompor juga dinilai penting, terutama di wilayah padat seperti Taman Puring. Ke depan, Sambung Rio, Pemprov DKI perlu menyusun masterplan pencegahan kebakaran yang lebih terintegrasi.
"Ini mencakup relokasi strategis pasar-pasar rawan kebakaran, pembangunan sistem deteksi dini, dan kolaborasi dengan PLN untuk pemutakhiran jaringan listrik,” tandasnya.