Kamis, 18 September 2025 Reporter: Anita Karyati Editor: Toni Riyanto 348
(Foto: Anita Karyati)
Pengerjaan renovasi Gedung RSUD Kepulauan Seribu di Pulau Pramuka, Kelurahan Pulau Panggang, Kecamatan Kepulauan Seribu Utara, terus dikebut. Saat ini progresnya sudah mencapai 44 persen dan ditargetkan tuntas pada Februari 2026.
"Rawat inap dari 20 bed menjadi 50 bed"
Direktur RSUD Kepulauan Seribu, Ghamal Ahmad Pramana mengatakan, pengerjaan fisik renovasi RSUD ini telah dimulai sejak pertengahan Januari 2025 lalu yang dilakukan oleh pihak ketiga, PT Jantra Swarna Dipta.
"Renovasi dilakukan secara bertahap, saat ini baru sebagian gedung. Tujuannya agar pelayanan terhadap pasien tetap berjalan dan tidak mengganggu pengunjung," ujarnya, Kamis (18/9).
Ghamal menjelaskan, mulanya pengerjaan renovasi ini ditargetkan rampung awal Desember 2025, namun terdapat sejumlah kendala teknis di lapangan yang membuat target penyelesaian renovasi kemungkinan mundur menjadi Februari 2026.
"Renovasi dilakukan pada perluasan ruang rawat inap dari 20 bed menjadi 50
bed dengan penambahan ruang lingkup pekerjaan berupa penguatan struktur gedung eksisting. Sehingga, proses pengerjaan memerlukan waktu lebih lama," ungkapnya.Menurutnya, karakteristik wilayah Kepulauan Seribu berbeda dengan daratan karena menuntut perencanaan ekstra dalam pengerjaan proyek dan harus dilakukan secara hati-hati.
"Aspek keselamatan tentu menjadi prioritas. Bukan hanya bagi pasien dan pengunjung, tetapi juga bagi para pekerja," tegasnya.
Sementara itu, Sekretaris Kabupaten Kepulauan Seribu, Tri Indrawan, menambahkan, renovasi ini bagian dari komitmen pemerintah daerah dalam memastikan fasilitas kesehatan memadai, sekaligus meningkatkan pelayanan bagi masyarakat Kepulauan Seribu.
"Kami akan terus melakukan pengawasan secara ketat dan memastikan progres pembangunan renovasi RSUD berjalan sesuai anggaran, rencana, dan prosedur," ungkapnya.
Tri mengingatkan pentingnya kelengkapan laporan administrasi sebagai dasar perencanaan pembangunan yang baik. Apabila ada kendala harus segera melapor dan mencari solusi bersama agar penyelesaian proyek tetap sesuai jadwal.
"Mudah-mudahan dengan renovasi ini dapat meningkatkan kualitas dan kapasitas pelayanan kesehatan, khususnya warga Kepulauan Seribu," tandasnya.