Rabu, 17 September 2025 Reporter: Tiyo Surya Sakti Editor: Toni Riyanto 797
(Foto: Tiyo Surya Sakti)
Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kota Jakarta Barat, Lisniawati Uus Kuswanto mengajak anak-anak usia dini untuk gemar makan ikan.
"Memiliki kandungan tinggi protein dan berkualitas baik"
Ajakan ini disampaikan Lisniawati saat kampanye Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) yang dikuti 200 anak di halaman parkir timur Kantor Wali Kota Jakarta Barat.
Ia mengapresiasi penyelenggaraan kampanye Gemarikan yang dilakukan Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Barat karena menjadi upaya untuk mengajak anak usia dini gemar makan ikan.
"Kalau saya ingin menyampaikan kepada para bunda atau orang tua untuk mengajak anak-anaknya mengonsumsi ikan dengan cara mengolah ikan menjadi berbagai olahan yang menarik agar disukai anak," ujarnya, Rabu (17/9).
Lisniawati menginginkan, kampanye Gemarikan tidak hanya sekadar kegiatan seremoni saja. Tetapi, menjadi kegiatan yang sangat penting dalam merangsang pertumbuhan otak pada 1.000 hari pertama kehidupan (HPK) atau periode emas.
"Ikan memiliki kandungan tinggi protein dan berkualitas baik. Ikan juga kaya akan omega tiga, vitamin D, serta berbagai mineral seperti kalsium dan zat besi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan tulang, gigi maupun kesehatan tubuh secara menyeluruh. Jadi g
olden period ini harus benar-benar dimanfaatkan oleh para bunda," terangnya.Sementara itu, Kepala Suku Dinas KPKP Jakarta Barat, Novy C Palit menuturkan, kegiatan Kampanye Gemarikan diikuti sebanyak 79 anak TK Negeri Meruya Utara 02, 45 anak TPA Negeri Bale Bermain Pelangi, 18 anak TK Holy Kids, 31 anak RA Nurul Iman, dan 31 anak RA Terpadu An-Nahl.
"Peserta Gemarikan untuk anak usia dini tahun 2025 sebanyak 1.000 anak menerima paket olahan ikan yang terdiri dari fish katsu dan ebi furai. Sebanyak 200 paket diberikan hari ini dan sisanya di kegiatan berikutnya," ucapnya.
Novy berharap, saat masyarakat, khususnya anak-anak gemar mengonsumsi ikan, baik ikan segar ataupun dengan berbagai olahan, maka mereka tentunya akan berkontribusi pada penurunan angka kasus stunting di Jakarta Barat.
"Kami akan lakukan ini kembali, menyasar anak-anak lainnya di Jakarta Barat agar generasi emas yang cerdas dan pintar dapat terwujud dengan segera," tandasnya.