Sudinkes Jakut Gercep Tangani Kasus Campak di Semper Barat

Selasa, 16 September 2025 Reporter: Anita Karyati Editor: Toni Riyanto 2639

imunisasi kejar campak

(Foto: doc)

Suku Dinas Kesehatan (Sudinkes) Jakarta Utara bergerak cepat menangani temuan dua kasus campak di Kelurahan Semper Barat, Kecamatan Cilincing. Hal ini menindaklanjuti surat kewaspadaan Kejadian Luar Biasa (KLB) yang diterbitkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI pada 29 Agustus lalu.

"KLB di Semper Barat dinyatakan telah berakhir"

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Sudin Kesehatan Jakarta Utara, Ratna Sari mengatakan, KLB campak ditetapkan apabila ditemukan minimal dua kasus, dan terkonfirmasi laboratorium positif campak dengan bukti hubungan epidemiologis.

"Kasus campak pertama muncul pada Agustus lalu. Kemudian Kemenkes menetapkan KLB Campak, karena ada 42 kabupaten/kota yang terjadi peningkatan kasus campak, termasuk dua kota di wilayah DKI Jakarta," ujarnya, Selasa (16/9).

Ratna menjelaskan, di Jakarta Utara ditemukan dua kasus positif campak di Kelurahan Semper Barat. Sehingga, pihaknya langsung bergerak melakukan survei cepat komunitas (SCK), pelaksanaan Outbreak Response Immunization (ORI), sekaligus menyosialisasikan serta memberikan edukasi kepada masyarakat.

"Pada 26 Agustus hingga 3 September kami juga langsung melakukan imunisasi kejar campak di wilayah Semper Barat pada anak usia sembilan bulan hingga 13 tahun," bebernya.

Ratna merinci, hasil imunisasi kejar campak tersebut berhasil menyasar 256 anak dari target 233 anak. Sehingga, total capaian pada  imunisasi campak mencapai 109,8 persen.

"Kami bersyukur, dengan gerak cepat ini KLB di Semper Barat dinyatakan telah berakhir pada 15 September kemarin," ungkapnya.

Menurutnya, penyakit campak adalah penyakit yang disebabkan morbillivirus dan ditularkan melalui udara yang dapat berupa percikan dari mulut, sekresi hidung, maupun bersentuhan dengan benda terkontaminasi.

"Imunisasi campak harus diberikan tepat waktu atau sesuai jadwal. Imunisasi MR dosis pertama diberikan pada usia 9 bulan, dosis kedua pada usia 18 bulan, dan dosis ketiga pada kelas 1 SD," imbuhnya.

Ratna meminta masyarakat untuk tidak takut imunisasi karena vaksin campak terbukti aman, bermutu, serta diberikan gratis oleh pemerintah. Tidak kalah penting, masyarakat juga diminta menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

"Mudah-mudahan dengan upaya pencegahan dan kewaspadaan dini, dapat memutus rantai penularan campak di Indonesia, khususnya di DKI Jakarta," tandasnya.

BERITA TERKAIT
vaksin campak

Respon Cepat Dinkes Atasi Campak Diapresiasi Dewan

Jumat, 12 September 2025 3715

Imunisasi campak

Dinkes DKI Sampaikan Pentingnya Pencegahan Penyakit Campak

Selasa, 09 September 2025 4010

Kepala Suku Dinas Kesehatan (Sudinkes) Jakarta Barat, Erizon Safari

Suku Dinas Kesehatan Jakbar Ajak Warga Cegah Penularan Campak

Kamis, 28 Agustus 2025 3428

Puluhan Balita di Rusun Petamburan Diimunisasi

75 Balita di Rusun Petamburan Diimunisasi

Selasa, 29 April 2025 2672

 27.676 Balita di Jakut Telah Dapat Imunisasi Dasar Lengkap

27.676 Balita di Jakut Telah Dapat Imunisasi Dasar Lengkap

Jumat, 17 November 2023 9725

BERITA POPULER
Biro Hukum DKI menggelar Diskusi Pencegahan Kekerasan terhadap Anak

Biro Hukum DKI Gelar Diskusi Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak

Rabu, 05 November 2025 2160

Petugas memadamkan kebakaran rumah di Pondok Pinang

Kebakaran di Pondok Pinang Diduga Dipicu Korsleting

Minggu, 02 November 2025 1442

Penumpang menuruni Transjakarta

Targetkan 400 Juta Pelanggan, Transjakarta Menuju Fase Smart Mobility

Selasa, 04 November 2025 950

Ketua DPRD Dukung Relaksasi Pajak untuk Jaga Daya Beli Warga

Ketua DPRD Dukung Relaksasi Pajak untuk Jaga Daya Beli Warga

Minggu, 02 November 2025 1308

Pramono Beri Apresiasi dan Dorong Semangat Masyarakat Peduli Lingkungan

Pramono Beri Apresiasi dan Dorong Semangat Masyarakat Peduli Lingkungan

Selasa, 04 November 2025 865

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks