Sudinkes Jakut Gercep Tangani Kasus Campak di Semper Barat

Selasa, 16 September 2025 Reporter: Anita Karyati Editor: Toni Riyanto 222

imunisasi kejar campak

(Foto: doc)

Suku Dinas Kesehatan (Sudinkes) Jakarta Utara bergerak cepat menangani temuan dua kasus campak di Kelurahan Semper Barat, Kecamatan Cilincing. Hal ini menindaklanjuti surat kewaspadaan Kejadian Luar Biasa (KLB) yang diterbitkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI pada 29 Agustus lalu.

"KLB di Semper Barat dinyatakan telah berakhir"

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Sudin Kesehatan Jakarta Utara, Ratna Sari mengatakan, KLB campak ditetapkan apabila ditemukan minimal dua kasus, dan terkonfirmasi laboratorium positif campak dengan bukti hubungan epidemiologis.

"Kasus campak pertama muncul pada Agustus lalu. Kemudian Kemenkes menetapkan KLB Campak, karena ada 42 kabupaten/kota yang terjadi peningkatan kasus campak, termasuk dua kota di wilayah DKI Jakarta," ujarnya, Selasa (16/9).

Ratna menjelaskan, di Jakarta Utara ditemukan dua kasus positif campak di Kelurahan Semper Barat. Sehingga, pihaknya langsung bergerak melakukan survei cepat komunitas (SCK), pelaksanaan Outbreak Response Immunization (ORI), sekaligus menyosialisasikan serta memberikan edukasi kepada masyarakat.

"Pada 26 Agustus hingga 3 September kami juga langsung melakukan imunisasi kejar campak di wilayah Semper Barat pada anak usia sembilan bulan hingga 13 tahun," bebernya.

Ratna merinci, hasil imunisasi kejar campak tersebut berhasil menyasar 256 anak dari target 233 anak. Sehingga, total capaian pada  imunisasi campak mencapai 109,8 persen.

"Kami bersyukur, dengan gerak cepat ini KLB di Semper Barat dinyatakan telah berakhir pada 15 September kemarin," ungkapnya.

Menurutnya, penyakit campak adalah penyakit yang disebabkan morbillivirus dan ditularkan melalui udara yang dapat berupa percikan dari mulut, sekresi hidung, maupun bersentuhan dengan benda terkontaminasi.

"Imunisasi campak harus diberikan tepat waktu atau sesuai jadwal. Imunisasi MR dosis pertama diberikan pada usia 9 bulan, dosis kedua pada usia 18 bulan, dan dosis ketiga pada kelas 1 SD," imbuhnya.

Ratna meminta masyarakat untuk tidak takut imunisasi karena vaksin campak terbukti aman, bermutu, serta diberikan gratis oleh pemerintah. Tidak kalah penting, masyarakat juga diminta menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

"Mudah-mudahan dengan upaya pencegahan dan kewaspadaan dini, dapat memutus rantai penularan campak di Indonesia, khususnya di DKI Jakarta," tandasnya.

BERITA TERKAIT
vaksin campak

Respon Cepat Dinkes Atasi Campak Diapresiasi Dewan

Jumat, 12 September 2025 1771

Imunisasi campak

Dinkes DKI Sampaikan Pentingnya Pencegahan Penyakit Campak

Selasa, 09 September 2025 1920

Kepala Suku Dinas Kesehatan (Sudinkes) Jakarta Barat, Erizon Safari

Suku Dinas Kesehatan Jakbar Ajak Warga Cegah Penularan Campak

Kamis, 28 Agustus 2025 1662

Puluhan Balita di Rusun Petamburan Diimunisasi

75 Balita di Rusun Petamburan Diimunisasi

Selasa, 29 April 2025 1439

 27.676 Balita di Jakut Telah Dapat Imunisasi Dasar Lengkap

27.676 Balita di Jakut Telah Dapat Imunisasi Dasar Lengkap

Jumat, 17 November 2023 8898

BERITA POPULER
Website Produk RW Dinas Dukcapil Hadirkan Data Kependudukan

Website ‘Produk RW’ Hadirkan Data Kependudukan Hingga Tingkat RT

Jumat, 12 September 2025 2164

Awan tebal menggelayut di langit Jakarta

BPBD Ingatkan Cuaca Ekstrem Beberapa Hari ke Depan

Kamis, 11 September 2025 2409

Rano Karno memberikan kata sambutan pada pembukaan Canisius Expo 2025

Rano Karno: Budaya Bisa Jadi Kekuatan Persatuan Jakarta

Sabtu, 13 September 2025 1714

Acara Launching MPP Digital dan Diseminasi Penyampaian LKPM

UP PM-PTSP Duren Sawit Luncurkan MPP Digital

Kamis, 11 September 2025 2307

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menyampaikan komitmen Pemerintah

Pramono Minta Pekerjaan Galian Terkoordinasi

Kamis, 11 September 2025 2322

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks