Jumat, 12 September 2025 Reporter: Fakhrizal Fakhri Editor: Budhy Tristanto 1815
(Foto: Ilustrasi)
Langkah cepat Dinas Kesehatan (Dinkes) dalam melaksanakan program
Outbreak Response Immunization (ORI) untuk menekan peningkatan kasus campak di Jakarta, mendapat respon positif Wakil Ketua DPRD DKI, Rani Mauliani."Sosialisasi harus dilakukan secara berkala dan berjenjang,"
Sejak Januari hingga September 2025, tercatat 218 kasus campak dan 63 kasus rubela di Jakarta. Program ORI difokuskan di wilayah dengan kasus tertinggi, yakni Kelurahan Kapuk, Cengkareng, dengan target sekitar 9.000 anak. Hingga kini, capaian imunisasi mencapai 77,22 persen.
"Saya mengapresiasi tindakan respons cepat dari Dinas Kesehatan terhadap kasus penyakit atau wabah akibat virus dan bakteri yang memang sulit diprediksi secara kasat mata," ujar Rani, Jumat (12/9).
Lebih lanjut, Rani mendorong Dinkes untuk memperkuat sosialisasi mengenai pencegahan campak agar tidak menimbulkan korban jiwa.
Menurutnya, masyarakat perlu diberi pemahaman mengenai langkah pencegahan maupun tindakan yang harus dilakukan bila terpapar virus tersebut.
"Kesadaran akan pentingnya imunisasi bagi bayi dan balita sama halnya dengan kesadaran masyarakat untuk berperilaku hidup sehat. Manfaatnya bukan hanya bagi diri sendiri, tetapi juga lingkungan sekitar," tegasnya.
Rani menambahkan, penolakan imunisasi sering terjadi akibat minimnya pemahaman masyarakat. Sebab itu, ia pun menekankan pentingnya sosialisasi yang dilakukan secara berkala dan berjenjang.
"Sosialisasi harus dilakukan secara berkala dan berjenjang," pungkasnya.