Senin, 15 September 2025 Reporter: Tiyo Surya Sakti Editor: Toni Riyanto 726
(Foto: Tiyo Surya Sakti)
Suku Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Sudin Pudip) Jakarta Barat menyelenggarakan pameran kearsipan bertajuk "Dari Mulut ke Arsip: Toponimi dan Keragaman Jakarta Barat". Pameran yang berlangsung di Kantor Sudin Pusip Jakarta Barat, Jalan Mangga Raya, Kelurahan Duri Kepa, Kecamatan Kebon Jeruk ini berlangsung mulai 15-24 September 2025.
"Nama-nama jalan yang luar biasa dari kisah perjalanannya"
Kepala Dinas Pusip DKI Jakarta, Nasruddin Djoko Surjono mengatakan, pameran ini merupakan penyelenggaraan perdana oleh Sudin Pusip Jakarta Barat yang bertujuan memperkenalkan sejarah, budaya, serta identitas lokal melalui pendekatan kearsipan dan toponimi.
"Pameran ini menampilkan sejarah-sejarah, khususnya nama-nama jalan yang luar biasa dari kisah perjalanannya dan merupakan melting pot dari keseluruhan suku-suku, adat-adat di seluruh nusantara yang ada di Jakarta," ujarnya, Senin (15/9).
Kepala Sudin Pusip Jakarta Barat, Ahmad Jazuri menjelaskan, pameran ini menghadirkan kurator Rifandi S. Nugroho dan melibatkan sejumlah seniman lokal.
Menurutnya, Pameran ini diadakan sebagai sarana edukatif sekaligus upaya pelestarian warisan sejarah Jakarta Barat. Sebab, melalui pendekatan toponimi ilmu yang mempelajari asal-usul dan makna nama tempat, pengunjung dapat memahami bagaimana wilayah Jakarta Barat terbentuk dan berkembang secara geografis, sosial, dan budaya.
"Pengunjung dapat menikmati berbagai koleksi arsip bersejarah yang ditampilkan, di antaranya peta kuno wilayah Jakarta Barat, dokumentasi foto sejarah, dokumen resmi, dan arsip lainnya yang merekam dinamika keragaman masyarakat Jakarta Barat dari masa ke masa," ungkapnya.
Selain pameran, Jazuri menambahkan, juga diadakan talkshow dengan tema "Mengenal Jakarta Barat Lewat Rupabumi" yang menghadirkan Asep Kambali sejarawan sekaligus pendiri Komunitas Historia Indonesia sebagai narasumber utama.
Talkshow ini akan membahas bagaimana elemen rupabumi bentuk fisik permukaan bumi berkontribusi dalam pembentukan identitas lokal dan budaya masyarakat Jakarta Barat.
"Adapun peserta yang kami libatkan hari ini meliputi perwakilan Asosiasi Arsiparis Indonesia (AAI) DKI Jakarta serta berbagai komunitas pecinta sejarah dan budaya di wilayah Jakarta," ungkapnya.
Ia berharap, pameran ini dapat menjadi ruang kolaboratif antara masyarakat, pemerintah, dan komunitas dalam memperkuat kesadaran akan pentingnya arsip sebagai bagian dari warisan budaya bangsa.
"Selain itu, kegiatan ini menjadi langkah strategis kita dalam upaya mendekatkan arsip kepada publik serta meningkatkan literasi sejarah di tingkat lokal," imbuhnya.
Sementara itu, Asisten Administrasi dan Kesejahteraan Rakyat Jakarta Barat, Amien Haji mengapresiasi kegiatan tersebut dan berpesan kepada Sudin Pusip setempat untuk memperkenalkan pemeran ini kepada khalayak yang lebih luas lagi.
"Kita inginnya nanti sinergitas kolaborasi antara Sudin Pusip Jakarta Barat dengan sekolah-sekolah atau elemen masyarakat lainnya dalam memperkenalkan toponimi semakin baik. Sehingga, wawasan mereka terkait literasi sejarah akan bertambah," tandasnya.