Jumat, 12 September 2025 Reporter: Folmer Editor: Budhy Tristanto 1116
(Foto: Folmer)
Pelatihan Seni Sastra dan Membatik bagi penyandang disabilitas yang diadakan Suku Dinas Kebudayaan (Sudinbud) Jakarta Pusat, Jumat (12/9), resmi ditutup Asisten Administrasi dan Kesejahteraan Rakyat Jakarta Pusat, Muhammad Reza Phahlevi.
"K
esempatan bagi penyandang disabilitas untuk terus berkontribusi dalam dunia seni budaya,"
Kegiatan yang dilaksanakan selama 10 hari di Gedung PPSB Muhammad Mashabi, Tanah Abang. diikuti 80 penyandang kebutuhan khusus.
Reza mengatakan, pelatihan ini menunjukkan bahwa keterbatasan fisik tidak menjadi halangan untuk berkarya dan berkreativitas.
"Saya bangga dan terharu dengan semangat yang ditunjukkan peserta pelatihan," ujarnya.
Menurut Reza, pelatihan ini merupakan bukti nyata komitmen bersama untuk memastikan bahwa penyandang disabilitas memiliki hak yang sama untuk berkembang dan mengekspresikan bakat seni.
"Semoga pelatihan ini menjadi awal dari banyak
kesempatan bagi penyandang disabilitas untuk terus berkontribusi dalam dunia seni budaya," harapnya.Sementara Plt Kasudin Kebudayaan Jakarta Pusat, Sri Kusumawati memaparkan, pelatihan sastra diikuti 30 penyandang disabilitas yang merupakan warga dari delapan kecamatan dan 50 pelajar dari empat Sekolah Luar Biasa (SLB) di Jakarta Pusat.
Menurut Sri, pealtihan ini dimulai sejak 25 Agustus hingga 8 September. Namun, sempat terhenti akibat aksi unjuk rasa dan kembali dilanjutkan pada 8 hingga 12 September.
"Instruktur pelatihan berasal dari kalangan praktisi dan seniman berpengalaman, sehingga materi yang diberikan mampu diterima secara baik oleh peserta," ungkapnya.