Selain OMC, Ini Upaya Mitigasi Pemprov DKI Hadapi Cuaca Ekstrem

Rabu, 20 Agustus 2025 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Erikyanri Maulana 457

Selain OMC, Ini Upaya Mitigasi DKI Hadapi Cuaca Ekstrem

(Foto: Istimewa)

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) berkolaborasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), serta TNI Angkatan Udara melaksanakan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) tahap keempat tahun 2025 pada 17–21 Agustus 2025, dengan pusat operasi di Posko Bandara Halim Perdanakusuma.

"mewujudkan Jakarta yang tangguh menghadapi bencana,"

Operasi ini sebagai bentuk mitigasi terhadap potensi peningkatan curah hujan di wilayah Jakarta dan sekitarnya pada periode 18–21 Agustus 2025, sekaligus merespons peringatan dini banjir rob di pesisir utara Jakarta dan Kepulauan Seribu pada 17–22 Agustus 2025.

Hingga 19 Agustus 2025, telah dilaksanakan sembilan sorti penerbangan dengan menaburkan sebanyak 7,2 ton bahan semai berupa NaCl dan CaO dengan total durasi terbang 12 jam 52 menit.

Penyemaian dilakukan di area sekitar Perairan Utara DKI Jakarta, Kabupaten Bekasi, Karawang, dan Subang. Dalam sehari, disiapkan tiga sorti penerbangan dengan rata-rata penggunaan bahan semai 800 kilogram per sorti.

Kepala Pelaksana BPBD Provinsi DKI Jakarta, Isnawa Adji, mengatakan pelaksanaan OMC merupakan langkah preventif untuk menjaga kenyamanan dan keselamatan warga ibu kota.

Ia menyampaikan, melalui upaya ini, Pemprov DKI Jakarta terus berkomitmen untuk mengurangi risiko terjadinya genangan dan dampak lain akibat cuaca ekstrem.

“Partisipasi masyarakat dengan selalu memperbarui informasi resmi dan menjaga kebersihan lingkungan juga sangat penting dalam mendukung mitigasi bersama,” ujarnya, Rabu (20/8).

Selain melalui Operasi Modifikasi Cuaca (OMC), Pemprov DKI Jakarta terus melakukan berbagai langkah mitigasi untuk menghadapi potensi curah hujan tinggi pada musim penghujan.

Upaya mitigasi tidak hanya bertumpu pada teknologi modifikasi cuaca, tetapi juga dilakukan melalui peningkatan kapasitas masyarakat, optimalisasi infrastruktur, serta penguatan sistem peringatan dini.

Sejumlah langkah yang dilakukan antara lain:

1. Pembersihan dan Normalisasi Saluran Air Bekerja sama dengan Dinas Sumber Daya Air, Dinas Lingkungan Hidup, dan pihak terkait, Pemprov DKI Jakarta rutin melakukan pembersihan saluran, waduk, dan memastikan pompa air berfungsi optimal.

2. Penguatan Sistem Peringatan Dini BPBD DKI Jakarta mengembangkan sistem informasi peringatan dini berbasis data cuaca, tinggi muka air, dan potensi genangan, yang disebarluaskan secara real-time kepada masyarakat melalui berbagai kanal komunikasi.

3. Simulasi dan Pelatihan Kesiapsiagaan Melalui kegiatan simulasi kebencanaan dan pelatihan kesiapsiagaan di tingkat RW dan kelurahan, masyarakat dibekali pengetahuan untuk melakukan langkah penyelamatan diri dan evakuasi bila diperlukan.

4. Pemetaan Wilayah Rawan Genangan dan Penyusunan Rencana Kontinjensi BPBD bersama lintas sektor melakukan pemetaan titik rawan banjir serta menyiapkan rencana kontinjensi agar penanganan darurat dapat dilakukan secara cepat, tepat, dan terkoordinasi.

5. Edukasi dan Sosialisasi Publik Pemprov DKI Jakarta terus melakukan edukasi publik dan kampanye kesadaran melalui berbagai kanal, termasuk media sosial, untuk mengajak masyarakat menjaga kebersihan lingkungan, tidak membuang sampah sembarangan, dan meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana.

Isnawa mengatakan, dengan berbagai langkah mitigasi ini, Pemprov DKI Jakarta berharap seluruh pihak dapat berperan aktif dalam menjaga lingkungan dan meminimalisir dampak bencana hidrometeorologi.

“Sinergi antara pemerintah, lembaga teknis, dan masyarakat menjadi kunci utama untuk mewujudkan Jakarta yang tangguh menghadapi bencana,” ucapnya.

Sementara itu, Direktur Operasional Modifikasi Cuaca BMKG, Budi Harsoyo, mengatakan OMC dilakukan dengan perhitungan ilmiah yang cermat. Ia menjelaskan, operasi ini dilaksanakan untuk mengatur distribusi hujan agar tidak terkonsentrasi di wilayah rawan genangan dan banjir.

“Dengan kolaborasi lintas lembaga, kita berupaya menjaga agar aktivitas masyarakat dapat tetap berjalan normal,” tandasnya.

BERITA TERKAIT
Operasi, Modifikasi, Cuaca, BPBD, BMKG

Operasi Modifikasi Cuaca Berlangsung hingga 21 Agustus

Senin, 18 Agustus 2025 610

BPBD Peringatkan Potensi Tanah Longsor di Jakarta Selatan dan Timur pada Agustus 2025

Masyarakat Diminta Waspada Potensi Tanah Longsor

Kamis, 14 Agustus 2025 387

Petugas BPBD DKI Tuntaskan Fin Swimming Piala Kasal 2025 di Selat Madura

Petugas BPBD DKI Tuntaskan Fin Swimming Piala Kasal di Selat Madura

Selasa, 12 Agustus 2025 364

BERITA POPULER
Pelatihan Satpam di Jakut Diikuti 100 Peserta

100 Warga Jakut Ikuti Pelatihan Satpam

Kamis, 21 Agustus 2025 2956

PMI Jaktim Berikan Bantuan Warga Terdampak Angin Kencang

PMI Jaktim Bantu Warga Terdampak Angin Kencang dan Pohon Tumbang

Jumat, 22 Agustus 2025 447

30 Warga Pulau Tidung Diedukasi Gizi dan Pangan Aman

Warga Pulau Tidung Diedukasi Makanan Sehat dan Aman Konsumsi

Jumat, 22 Agustus 2025 435

Pawai 1.000 Peserta Meriahkan Tapak Tilas Proklamasi

Pawai 1.000 Peserta Meriahkan Tapak Tilas Proklamasi

Sabtu, 16 Agustus 2025 1375

 Sudinsos Jakut Sudah Distribusikan Bansos ke 8.658 Penerima Manfaat Baru

Sudinsos Jakut Sudah Distribusikan Bansos ke 8.658 Penerima Manfaat Baru

Jumat, 22 Agustus 2025 431

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks

Hitung Mundur 22 Juni 2027

842
Hari
09
Jam
40
Menit
29
Detik