Rabu, 13 Agustus 2025 Reporter: Anita Karyati Editor: Toni Riyanto 346
(Foto: Anita Karyati)
Sebanyak 175 pelajar dan mahasiswa mengikuti lomba Karya Ilmiah Pemuda (KIP) Tingkat Kota Jakarta Utara Tahun 2025 yang diadakan Suku Dinas Pemuda dan Olahraga (Pora) setempat di salah satu hotel di Kelurahan Sungai Bambu, Kecamatan Tanjung Priok. Kompetisi ini berlangsung pada 13 dan 14 Agustus 2025.
"Mengasah kemampuan dan gagasan"
Asisten Administrasi dan Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Kota Jakarta Utara, Muhammad Andri menyampaikan apresiasi kepada Suku Dinas Pora yang telah menyelenggarakan kegiatan ini.
Menurutnya, kegiatan ini merupakan momen penting untuk menumbuhkan budaya ilmiah di kalangan generasi muda agar dapat menjadi pribadi yang cerdas, analitis, dan bertanggung jawab terhadap masa depan bangsa.
"KIP bukan hanya ajang kompetisi, tetapi wadah pembelajaran, kolaborasi dan inovasi agar pemuda dapat mengasah kemampuan dan gagasan
untuk pembangunan daerah," ujarnya, Rabu (13/8).Andri menambahkan, peserta KIP ini adalah para pelajar dan mahasiswa yang memiliki semangat belajar dan kepedulian terhadap lingkungan sosial. Hal ini menunjukan pemuda Jakarta Utara siap berperan aktif dalam membangun masa depan bangsa.
"Melalui kegiatan ini, saya harap lahir karya-karya ilmiah yang inovatif, unggul, dan berdampak langsung bagi masyarakat. Saya harap pemuda dari Jakarta Utara ada yang melaju ke tingkat provinsi hingga nasional," ungkapnya.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Suku Dinas Pora Jakarta Utara, Adi Jaya Gumelar menjelaskan, KIP merupakan kegiatan rutin tiap tahun yang berjenjang.
Kompetisi ini melombakan tiga kategori, yakni bidang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), dan Teknologi.
"Kegiatan ini diikuti pelajar SMA dan sederajat, serta Mahasiswa D4 maupun S1 yang terbagi dalam 53 kelompok dan 16 individu," terangnya.
Ia menambahkan, pemenang untuk lomba kategori Kelompok dan Perorangan akan mendapatkan hadiah berupa tropi dan uang pembinaan. Kemudian, bagi Juara 1,2, dan 3 akan mewakili Jakarta Utara dalam lomba serupa di tingkat Provinsi.
"Mari kita manfaatkan ajang ini untuk meraih prestasi dan keberhasilan di masa depan. Mudah-mudahan pemuda Jakarta Utara semakin kritis, produktif, dan inovatif," harapnya.
Sementara itu, salah satu peserta lomba dari SMAS Yaniic Jakarta Utara, Risha (18) mengaku sangat senang dan tertarik mengikuti lomba tersebut.
"Kelompok saya membawa rancangan tentang perubahan lingkungan. Salah satunya menampilkan eco enzyme, ini sekaligus mendukung pengelolaan sampah organik di Jakarta Utara," tandasnya.