Selasa, 29 Juli 2025 Reporter: Nurito Editor: Toni Riyanto 377
(Foto: Nurito)
Sebanyak 200 pelajar dan mahasiswa
mengikuti lomba Karya Ilmiah Pemuda (KIP) Tingkat Kota Jakarta Timur Tahun 2025 di gedung KNPI DKI Jakarta, Jalan Balap Sepeda, Kelurahan Rawamangun, Kecamatan Pulo Gadung."Bidang ilmu pengetahuan dan teknologi"
Kegiatan yang mengusung tema "Transformasi Pemberdayaan Pemuda untuk Mewujudkan Jakarta Sebagai Kota Global" ini berlangsung mulai 29-30 Juli 2025 dengan menghadirkan dewan juri dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Kepala Suku Dinas Pemuda dan Olahraga Jakarta Timur, Suyoto mengatakan, lomba ini merupakan implementasi dari Undang Undang Nomor 40 Tahun 2011 tentang Pelayanan Kepemudaan. Terutama, penguatan pada aspek pendidikan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM).
"Kita lakukan penguatan keterampilan, berpikir kritis, penelitian, kreativitas, dan komunikasi Pemuda di Jakarta, khususnya di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi," ujarnya, Selasa (29/7).
Menurutnya, lahirnya peneliti muda berprestasi berakar dari kepedulian dan kemauan untuk menemukan solusi yang bermanfaat dan tepat terhadap permasalahan yang ada di masyarakat atau lingkungan sekitarnya.
"Penggunaan teknologi tepat guna dan pemanfaatan sumber daya alam sangat penting untuk berbagai bidang kehidupan, mulai dari sosial, kesehatan hingga lingkungan," bebernya.
Kepala Seksi Kepemudaan Suku Dinas Pemuda dan Olahraga Jakarta Timur, Mohammad Zainudin menambahkan, peserta lomba merupakan pelajar tingkat SMA, SMK dan mahasiswa.
"Ada tiga kategori yang dilombakan, yakni karya ilmiah IPA, IPS, dan teknologi. Lomba diikuti perorangan atau individu dan kelompok," terangnya.
Ia menuturkan, pemenang untuk lomba kategori kelompok dan perorangan akan mendapatkan hadiah berupa tropi, sertifikat, dan uang pembinaan.
"Untuk kategori kelompok, Juara 1 diberikan Rp 8 juta, Juara 2 Rp 5 juta dan Juara Rp 3 juta. Sedangkan, Juara 1 kategori individu berhak atas uang pembinaan Rp 4 juta, Juara 2 Rp 2,5 juta, dan Juara 3 Rp 1,5 juta," bebernya.
Sementara, salah seorang peserta dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Andre Ferdiawan (24) mengaku sangat tertarik mengikuti lomba karena ingin hasil karya ilmiahnya di bidang teknologi informasi bisa diketahui publik dan memberikan dampak positif kepada masyarakat atau dunia usaha.
"Dalam lomba ini saya ingin menampilkan aplikasi rancang busana berbasis virtual reality untuk pelaku usaha fesyen," ucapnya.
Ia menjelaskan, lomba karya ilmiah ini baru kali pertama diikuti. Namun demikian, Andre optimistis bisa meraih prestasi terbaik.
"Semoga bisa jadi juara. Saya ucapkan terima kasih atas kesempatan yang diberikan oleh Suku Dinas Pemuda dan Olahraga Jakarta Timur," tandasnya.