Selasa, 05 Agustus 2025 Reporter: Dessy Suciati Editor: Erikyanri Maulana 547
(Foto: Reza Pratama Putra)
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung resmi membuka pameran pertamanan flora dan fauna (Flona) Jakarta 2025 di Taman Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Selasa (5/8).
"B
erkeinginan membuat Jakarta lebih hijau,"
Dalam sambutannya, Pramono menyampaikan komitmennya bersama Wakil Gubernur Rano Karno untuk menjadikan Jakarta lebih hijau dan ramah bagi seluruh warganya.
"Gubernur dan Wakil Gubernur, saya dan Bang Doel betul-betul berkeinginan membuat Jakarta lebih hijau, ruang terbuka hijaunya lebih banyak, dan memberikan kesempatan yang seluas-luasnya bagi warga untuk bisa menikmati itu," kata Pramono.
Terdapat 167 stan pameran di acara flora dan fauna ini. Pramono mengatakan, acara ini menjadi salah satu upaya Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dalam menciptakan lebih banyak ruang-ruang kebersamaan bagi warga Jakarta.
Sebagai wujud nyata dari komitmen tersebut, Pramono akan meresmikan pembangunan integrasi tiga taman di Kebayoran Baru, yaitu Taman Ayodia, Taman Langsat, dan Taman Lauser. Integrasi ini diharapkan dapat memperluas ruang interaksi dan kreasi bagi masyarakat.
"Saya meyakini di tempat inilah proses interaksi itu terjadi. Ketika interaksi terjadi, orang bisa berkreasi dengan berbagai hal," katanya.
Pramono ingin menciptakan Jakarta yang lebih aman, ramah, dan nyaman bagi siapapun. Lebih lanjut, ia juga menyinggung kondisi ekonomi di Jakarta saat ini.
Ia mengatakan, pertumbuhan ekonomi Jakarta masih di atas rata-rata nasional meskipun terjadi tekanan ekonomi global. Kondisi ini menunjukan bahwa Jakarta dikelola dengan baik.
"Karena tidak gampang untuk Jakarta yang begitu besar, yang sekarang ini memberikan kontribusi bagi GDP kita, bagi ekonomi nasional adalah sekitar 16 persen," lanjutnya.
Karena itu, Pramono menginstruksikan jajarannya untuk terus meningkatkan pendapatan dari pajak, sehingga dapat dimanfaatkan untuk membangun dan mempercantik Kota Jakarta.
Di samping itu, Pramono juga menegaskan komitmen Pemprov DKI Jakarta untuk membuka Jakarta bagi siapapun. Ia mengatakan, Jakarta merupakan rumah bagi siapa saja untuk bekerja.
"Saya termasuk dikritik banyak orang, kenapa dalam kondisi seperti ini Jakarta masih membuka diri? Karena Jakarta harus membuka diri, Jakarta harus menjadi role model. Jakarta adalah rumah bagi siapa saja," tandasnya.