Senin, 04 Agustus 2025 Reporter: Anita Karyati Editor: Toni Riyanto 324
(Foto: Anita Karyati)
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wilayah Kabupaten Kepulauan Seribu mengadakan kegiatan edukasi dan sosialisasi peningkatan kesiapsiagaan masyarakat pesisir terhadap ancaman bencana gempa dan tsunami di Ruang Pola Kelurahan Pulau Untung Jawa, Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan.
"Membangun budaya siaga bencana"
Kepala Satuan Tugas BPBD Kepulauan Seribu, Mansyah mengatakan, kegiatan tersebut berkolaborasi dengan STIE Dharma Bumiputera dengan tujuan meningkatkan peran aktif masyarakat lokal dalam membentuk sistem tanggap darurat yang efektif.
"Edukasi dan sosialisasi ini berlangsung satu hari diikuti sebanyak 25 peserta dari berbagai unsur masyarakat, seperti Karang Taruna, RT/RW, Lembaga Masyarakat Kelurahan, serta relawan lokal," ujarnya, Senin (4/8).
Amansyah menjelaskan, kegiatan ini menghadirkan narasumber yang berkompeten di bidangnya yakni Ahmad Fauzan dari STIE Dharma Bumiputera dan Iwan Teja selaku Komandan Regu BPBD DKI Jakarta.
"Materi yang diberikan mencakup pemahaman dasar mengenai potensi ancaman tsunami, teknik evakuasi mandiri, serta pentingnya koordinasi lintas elemen dalam penanggulangan bencana," terangnya.
Ia berharap, melalui kegiatan ini masyarakat setempat semakin sadar risiko dan siap menghadapi keadaan darurat. Untuk itu, cakupan edukasi kebencanaan di wilayah Kepulauan Seribu akan terus diperluas.
"Semoga kegiatan ini menjadi bentuk sinergitas antara BPBD, mahasiswa, dan masyarakat dalam membangun budaya siaga bencana,
khususnya di wilayah pesisir seperti Pulau Untung Jawa,” bebernya.Sementara itu, salah seorang pemuda Karang Taruna Pulau Untung Jawa, Zuhar (26) mengaku kegiatan ini sangat positif karena sebagai generasi muda tidak selalu bermain gadget saja, tetapi harus responsif, cekatan, serta sigap dan tanggap bencana.
"Mudah-mudahan dengan kegiatan ini kami bisa ikut berkontribusi dalam menciptakan masyarakat yang berketahanan dan mengurangi dampak bencana," tandasnya.