Jumat, 25 Juli 2025 Reporter: Fakhrizal Fakhri Editor: Erikyanri Maulana 206
(Foto: Fakhrizal Fakhri)
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Pusip) DKI Jakarta, Nasruddin Djoko S menyambut positif wacana pengembangan perpustakaan di rumah ibadah sebagai bagian dari upaya peningkatan literasi masyarakat.
"Kami sangat mendukung,"
Menurut Nasruddin, inisiatif ini merupakan hasil kolaborasi antara Kementerian Agama (Kemenag) dan Perpustakaan Nasional (Perpusnas) yang telah memulai kegiatan pembinaan melalui pertemuan daring.
"Kami sangat mendukung adanya perpustakaan di rumah ibadah. Ini kolaborasi dengan Kemenag dan Perpusnas," ujarnya, Jumat (25/4).
Ia menambahkan, Kemenag telah memiliki standar tertentu terkait perpustakaan di rumah ibadah. Dinas Pusip pun akan memberikan dukungan dalam hal pengembangan isi dan fungsi perpustakaan agar mampu mencerdaskan masyarakat.
Saat ini, sejumlah rumah ibadah di Jakarta telah memiliki pojok baca. Ke depan, kata dia, pihaknya ingin memastikan bahwa pojok-pojok baca tersebut bisa dihidupkan dan memenuhi standar baik dari sisi jumlah buku maupun kualitas koleksi.
"Kita ingin pojok baca yang sudah ada bisa lebih hidup. Harapannya literasi masyarakat meningkat, sehingga ibadah bisa dilakukan dengan pemahaman yang lebih mendalam," tuturnya.
Nasruddin memastikan tidak ada hambatan berarti dalam pelaksanaan program ini, bahkan mendapat banyak dukungan. Ia menekankan, pentingnya menjadikan rumah ibadah tidak hanya sebagai tempat ritual, tetapi juga sebagai pusat pembelajaran
"Kalau masyarakat membaca buku agama lebih dalam, biasanya juga akan tumbuh sikap toleran. Jadi tidak hanya datang ke masjid untuk ibadah, tapi juga untuk membaca dan memahami ajaran agama lebih baik," tandasnya.