Kamis, 24 Juli 2025 Reporter: Tiyo Surya Sakti Editor: Toni Riyanto 330
(Foto: Tiyo Surya Sakti)
Ketua RW 08, Kelurahan Lenteng Agung, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan, Taufik, optimistis wilayahnya akan menjadi Juara dalam lomba Program Kampung Iklim (Proklim) Tingkat Nasional Tahun 2025.
"Komitmen kuat dalam mewujudkan lingkungan yang bersih"
Taufik menjelaskan, sejumlah langkah konkret yang telah dilakukan warganya, seperti menanam tanaman obat dan sayuran di setiap RT sebagai upaya ketahanan pangan lokal.
Kemudian, warga juga aktif mengelola sampah rumah tangga menjadi pupuk kompos dengan metode komposting dan pembuatan lubang biopori.
"Salah satu inovasi menarik adalah pemanfaatan galon air bekas sebagai pot tanaman yang menghiasi pekarangan rumah dan jalan lingkungan, memberikan sentuhan hijau yang memperindah kawasan," ujarnya, Kamis (24/7).
Taufik menambahkan, keunggulan lain di wilayahnya adalah adanya komposter, taman baca, ruang bermain anak, serta lahan hijau produktif yang semuanya dimanfaatkan untuk menunjang keberlanjutan lingkungan.
"Dengan komitmen kuat dalam mewujudkan lingkungan yang bersih, sehat, dan tangguh terhadap perubahan iklim. Kami optimistis akan mendapatkan hasil yang terbaik nantinya," terangnya.
Sementara itu, Tim Sekretariat Proklim Kementerian Lingkungan Hidup RI, Rani Cahyani mengapresiasi berbagai inisiatif warga RW 08, Kelurahan Lenteng Agung yang dinilai telah melaksanakan aksi adaptasi dan mitigasi perubahan iklim secara konsisten serta berkelanjutan.
"Di sini perlu saya garis bawahi, penilaian Proklim dilihat dari kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dalam meningkatkan ketahanan lingkungan di tengah tantangan iklim yang terus berkembang," bebernya,
saat kunjungan Tim Verifiasi Lapangan (Verlap) Proklim Tingkat Nasional Tahun 2025 di RW 08, Kelurahan Lenteng Agung.
Rani menuturkan, kehadiran Tim Verlap ke lokasi tersebut mencakup pencocokan data dan dokumentasi yang telah diunggah ke sistem dengan kondisi riil di lapangan.
"Penilaian kita lakukan secara objektif, mulai dari mitigasi, adaptasi, dan kelembagaan dinilai sesuai yang telah dibuat warga," tandasnya.