Tim Penilai Klarifikasi Lapangan Lomba Kelurahan Tingkat Provinsi DKI Jakarta menyambangi Kelurahan Sunter Agung, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Kunjungan bertujuan melakukan klarifikasi terkait kepastian dokumen dan inovasi yang sudah disampaikan.

Sekretaris Kota (Sekko) Jakarta Utara, Fredy Setiawan menyambut baik kedatangan Tim Penilai Lomba Kelurahan Tingkat Provinsi untuk melakukan klarifikasi di Kelurahan Sunter Agung sudah melalui proses pemilihan yang ketat dan layak untuk bersaing dengan kelurahan lain di DKI Jakarta.

"Saya yakin Kelurahan Sunter Agung sudah memenuhi syarat dan kategori dalam penilaian Lomba Kelurahan Tahun 2025. Semoga hasil dari penilaian di tingkat provinsi hari ini memuaskan," ujarnya, Selasa (3/6).

Ketua Subkelompok Penataan dan Pengembangan Wilayah Biro Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta, selaku Tim Penilai, Irwanto menjelaskan, kegiatan hari ini untuk memastikan secara langsung hasil paparan kelurahan pada pekan lalu.

Ia menambahkan, penilaian wilayah ini merupakan yang kedua setelah kemarin dilakukan verifikasi lapangan di Kelurahan Pulau Untung Jawa  Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan, Kepulauan Seribu.

"Pada hari ini ada 21 orang yang melakukan penilaian lapangan, terdiri dari badan, bidang teknis, dan biro yang ada di tingkat provinsi. Kami ingin melihat dan memastikan paparan sebelumnya sudah sesuai dengan kondisi di lapangan," terangnya.

Menurutnya, persiapan Kelurahan Sunter Agung dalam klarifikasi lapangan ini sudah sangat optimal. Terlebih, wilayah Jakarta Utara dua tahun berturut-turut berhasil menjadi juara di tingkat provinsi dan nasional.

"Saya melihat persiapannya sudah sangat matang, bahkan kami diberikan buket laporan. Kalau dilihat dari track record dua tahun berturut, Juara Lomba Kelurahan semua ada di wilayah Jakarta Utara," ungkapnya.

Sementara itu, Lurah Sunter Agung, Teguh Subroto mengaku optimistis wilayahnya bisa membawa harum Jakarta Utara, untuk menjadi juara di tingkat Provinsi.

Ia memaparkan, dalam lomba ini ada beberapa bidang inovasi yang dinilai meliputi kewilayahan, pemerintahan, dan kemasyarakatan. Lomba tahun ini difokuskan pada upaya menjaga ketahanan pangan.

"Keunggulan wilayah kami yaitu urban farming RW 13, rooftop hidroponik, wisata edukasi Kampung Proklim RW 05, dan masih banyak lainnya," tuturnya.

Ia menambahkan, di Kelurahan Sunter Agung juga telah berinovasi dalam perpustakaan online yang bisa diakses semua masyarakat, program gerak cepat Tuberkulosis (TB), hingga pembentukan Kader Peduli Asi Atasi Stunting (Kapasitas).

"Kunjungan tim penilai ini suatu kebanggaan bagi kami. Besar harapan kami bisa untuk melanjutkan atau mewakili Provinsi DKI Jakarta untuk ke tingkat nasional," tandasnya.