Minggu, 15 Juni 2025 Reporter: Dessy Suciati Editor: Erikyanri Maulana 189
(Foto: Ilustrasi)
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung optimistis masalah pengelolaan sampah di Jakarta bisa segera terselesaikan. Menurutnya, dengan teknologi insinerator dan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTS) yang telah terbukti di sejumlah negara, maka pengelolaan sampah akan bisa dilakukan dengan baik.
"Urusan sampah saya yakin akan segera terselesaikan,"
Hal ini disampaikannya dalam talkshow 'Future Talk with Endgame: What's Jakarta's Future?' di Graha Bakti Budaya, Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat, Minggu (15/6).
"Urusan sampah saya yakin akan segera terselesaikan," ujar Pramono.
Sebanyak 7.700 ton sampah dihasilkan Jakarta setiap harinya. Sedangkan tumpukan sampah di Bantarg
ebang mencapai hampir 56 juta ton.Dengan adanya teknologi insinerator dan PLTS ini, Pramono meyakini nantinya sampah akan memiliki potensi ekonomi yang besar. Bahkan, menurutnya, saat ini terdapat banyak pihak yang menemuinya tertarik untuk mengelola sampah.
"Yang dulu sampah menjadi momok menjadi beban, sebentar lagi sampah ini seperti harta karun diperebutkan oleh siapapun," ujarnya.
Terkait masalah biaya pengolahan sampah atau tipping fee, Pramono menegaskan bahwa hal itu kini tidak lagi menjadi kendala bagi Jakarta. Sebab menurutnya, permintaan untuk mengelola sampah menjadi energi kini mulai tinggi.
"Bagi Jakarta tipping fee sudah bukan menjadi persoalan lagi, sehingga dengan demikian berapapun kami sanggup untuk itu. Karena apa, stoknya ada, kebutuhannya ada, demand-nya ada," kata Pram.