Sabtu, 14 Juni 2025 Reporter: Folmer Editor: Budhy Tristanto 318
(Foto: Istimewa)
Suku Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Pusip) Jakarta Pusat, Sabtu (14/6), mengadakan literasi kreatif bertajuk "Lokakarya Batik Betawi: Warna-Warni Literasi HUT DKI" di RPTRA Mutiara Sumur Batu, Kelurahan Sumur Batu, Kemayoran.
"Bentuk narasi budaya yang merekam identitas dan kehidupan masyarakat Jakarta,"
Lokakarya diikuti 40 peserta yang yang memiliki minat seni budaya lokal,
Dalam sambutannya, Kasudin Pusip Jakarta Pusat, Wahyu Prabowo mengatakan, k
egiatan ini mengangkat Batik Betawi sebagai media ekspresi budaya dan sarana penguatan literasi visual di masyarakat."Batik Betawi memiliki motif khas seperti ondel-ondel, rumah tradisional, dan bunga bunga lokal dikenalkan sebagai hasil karya seni serta bentuk narasi budaya yang merekam identitas dan kehidupan masyarakat Jakarta," ujar Wahyu.
Pada kegiatan ini, jelas Wahyu, pihaknya menghadirkan narasumber dari Komunitas Batik Betawi Terogong, Siti Laela, yang memberikan materi seputar makna dan filosofi di balik motif Batik Betawi.
Peserta juga mendapatkan kesempatan praktik membatik dengan bimbingan fasilitator, mulai dari proses pencantingan hingga pewarnaan sederhana.
'Aktivitas ini memberi pengalaman langsung sekaligus mendorong penghargaan terhadap proses dan nilai-nilai yang terkandung di setiap lembar kain batik," ungkapnya.
Disebutkan Wahyu, lokakarya ini menegaskan kembali komitmen jajarannya menjadikan literasi sebagai gerakan yang inklusif dan menyentuh berbagai aspek kehidupan, termasuk warisan budaya.
"Lokakarya Batik Betawi merupakan salah satu bentuk inovasi program perpustakaan yang tidak sekadar membangun keterampilan, tetapi juga memperkuat identitas dan kebanggaan warga Jakarta terhadap budaya kotanya sendiri," tandasnya.
Selama kegiatan berlangsung, peserta tampak antusias mencoba teknik membatik, berdiskusi mengenai motif pilihan mereka serta mendokumentasikan proses kreatif.