Selasa, 10 Juni 2025 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Erikyanri Maulana 299
(Foto: Istimewa)
Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi DKI Jakarta menggelar Invitasi Cabang Olahraga Terukur Mahasiswa Tahun 2025, mulai 10 hingga 12 Juni.
"menjaring dan membina atlet mahasiswa,"
Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian seleksi atlet mahasiswa untuk mempersiapkan kontingen DKI Jakarta menuju Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNAS) XIX yang akan digelar di Semarang pada September 2025.
Sebanyak 340 atlet mahasiswa dari 53 perguruan tinggi di seluruh Indonesia turut ambil bagian dalam ajang ini, dengan 20 di antaranya berasal dari luar DKI Jakarta. Tiga cabang olahraga dipertandingkan dalam kegiatan ini, yaitu Atletik, yang diselenggarakan di Lapangan Atletik PPOP; Renang di Kolam Renang Bulungan, dan Panahan, di Lapangan Sepak Bola GOR Ciracas.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga DKI Jakarta, Andri Yansyah mengatakan, kegiatan ini adalah bagian dari strategi besar dalam membina atlet muda berbakat, khususnya di kalangan mahasiswa.
“Kegiatan ini merupakan bagian daripada upaya kita bersama-sama dalam menjaring dan membina atlet mahasiswa menuju POMNAS XIX. Alhamdulillah, DKI Jakarta selalu menjadi juara umum sejak POMNAS pertama kali digelar tahun 1990 hingga 2023,” ujar
Andri saat membuka Invitasi Cabang Olahraga Terukur Mahasiswa Tahun 2025 di Kolam Renang Bulungan.Ia menyampaikan apresiasi khusus terhadap cabang olahraga renang yang berhasil mencetak sejarah baru di POMNAS 2024 dengan perolehan 23 medali emas, memecahkan rekor 21 emas yang bertahan selama 19 tahun.
“InsyaAllah tahun 2026 kami akan membangun kolam renang berstandar internasional, sebagai bentuk dukungan serius terhadap pembinaan atlet,” tambahnya.
Sementara itu, untuk cabang atletik, Dinas Pemuda dan Olahraga DKI Jakarta merealisasikan renovasi total stadion atletik di Rawamangun sebagai bentuk komitmen peningkatan fasilitas. Sedangkan cabang panahan, yang tahun lalu belum dipertandingkan di POMNAS, kini menjadi perhatian khusus karena akan memperlombakan 21 nomor.
“Saya ingin usai invitasi ini, kita bisa menjaring atlet panahan terbaik yang siap untuk PON. Kalau perlu, satu hingga dua bulan mereka latihan intensif di PPOP,” katanya.
Andri menambahkan, DKI Jakarta ingin membangun fondasi kuat dalam pembinaan olahraga mahasiswa melalui invitasi ini, dari seleksi, pembinaan, hingga pembentukan mental.
Ia berharap ajang ini melahirkan bibit-bibit unggul yang dapat mengharumkan nama Jakarta dan Indonesia di kancah nasional maupun internasional.
“Kegiatan ini membuktikan bahwa kolaborasi antara pemerintah, perguruan tinggi, pelatih, dan atlet masih sangat kuat dan relevan dalam membentuk sumber daya manusia yang tangguh. Mari jadikan ajang ini sebagai momentum kebangkitan olahraga mahasiswa,” tandas Andri.