Rabu, 23 April 2025 Reporter: Tiyo Surya Sakti Editor: Toni Riyanto 222
(Foto: Tiyo Surya Sakti)
Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Selatan terus melakukan berbagai upaya untuk mengeliminasi Tuberkulosis (TBC) karena menjadi penyakit menular.
"Perlu mendorong semua pihak untuk terlibat aktif"
Pelaksana Tugas (Plt) Wakil Wali Kota Jakarta Selatan, Ali Murthadho mengatakan, Hari TBC Sedunia merupakan momen penting dalam upaya global untuk meningkatkan kesadaran tentang TBC dan menggalang dukungan untuk melakukan eliminasi TBC.
"Momentum ini sangat baik untuk meningkatkan perhatian publik dan komunitas kesehatan terhadap upaya yang dibutuhkan dalam mengeliminasi TBC sebagai ancaman kesehatan global," ujarnya, Rabu (23/4).
Dalam acara peringatan Hari Tuberkulosis Sedunia Tahun 2025 Tingkat Kota Jakarta Selatan yang berlangsung di Aula PT Paragon, Jalan Swadarma Raya, Kelurahan Ulujami, Kecamatan Pesanggrahan tersebut, Ali berpesan, agar seluruh stakeholder meningkatkan komitmen dan kampanye dalam penyebarluasan informasi maupun inovasi terkait penanggulangan
TBC."Kita juga perlu mendorong semua pihak untuk terlibat aktif dalam penanggulangan TBC. Saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang sudah berperan aktif dalam kegiatan ini. Mari bersama-sama kita berkomitmen bergotong royong dalam percepatan penanggulangan Tuberkulosis," ajaknya.
Sementara itu, Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Selatan, Yudi Dimyati menjelaskan, penyakit TBC masih menjadi masalah kesehatan baik secara global maupun di Indonesia. Sebab, khususnya di wilayah Jakarta Selatan saja pada tahun 2024 ada 13.245 kasus TBC.
Yudi menegaskan, TBC sangat penting untuk dieliminasi bersama karena merupakan penyakit menular yang pengobatannya perlu dilakukan secara serius dan membutuhkan waktu.
"Penyakit TBC ini tidak hanya berdampak pada sektor kesehatan, namun juga pada aspek sosial, psikologi, dan ekonomi masyarakat nantinya," tandasnya.