Kasus DBD di Jaksel Turun Dibandingkan Tahun Lalu

Selasa, 15 April 2025 Reporter: Tiyo Surya Sakti Editor: Toni Riyanto 1255

Januari-April, Sudinkes Jaksel Sudah Tangani 428 Kasus DBD

(Foto: Tiyo Surya Sakti)

Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Jakarta Selatan dalam periode Januari April 2025 berjumlah 428 kasus. Angka ini menurun drastis dibandingkan periode yang sama tahun lalu dengan jumlah 1.302 kasus DBD.

"Upaya preventif mencegah DBD terus kita lakukan"

Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Selatan, Yudi Dimyati mengatakan, pencapaian ini tidak terlepas dari peran seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait hingga masyarakat, khususnya kader Juru Pemantau Jentik (Jumantik).

"Upaya preventif mencegah DBD terus kita lakukan dengan memaksimalkan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) seminggu dua kali dan menekankan warga melakukan Jumantik mandiri," ujarnya, Selasa (15/4).

Yudi menjelaskan, PSN juga dilakukan dengan metode pengasapan atau fogging di lingkungan permukiman, perkantoran, hingga sekolah.

"Kita juga melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang pencegahan DBD, termasuk juga praktik pembuatan perangkap nyamuk (Flytrap) di sejumlah sekolah dan lingkungan warga," terangnya.

Ia merinci, untuk bulan Januari tahun ini ada 169 kasus DBD, Februari sebanyak 141 kasus, Maret berjumlah 110 kasus, dan hanya delapan kasus terjadi hingga pertengahan April.

Ia menambahkan, Kecamatan Jagakarsa menjadi wilayah dengan DBD tertinggi, mencapai 71 kasus. Sementara, Kecamatan Tebet menjadi yang terendah kasus DBD dengan jumlah 14 kasus.

"Kalau kita lihat di sepanjang 2024 lalu, Mampang Prapatan menjadi kecamatan tertinggi DBD dengan jumlah 322 kasus. Kemudian, Kecamatan Cilandak dengan 168 kasus DBD menjadi yang," bebernya. 

Yudi berharap, hingga akhir tahun nanti kasus DBD di Jakarta bisa terus menurun dibandingkan tahu lalu. Untuk seluruh stakeholder terkait bersama masyarakat perlu terus meningkatkan upaya preventif mencegah DBD, khususnya dengan menerakan pola 3M.

"Perlu kesadaran bersama untuk menjaga kebersihan lingkungan dan mewaspadai semua yang berpotensi menjadi tempat tumbuh kembang biak nyamuk Aedes Aegypti, khususnya yang ada genangan air," tandasnya.

BERITA TERKAIT
Munjirin Pimpin PSN

Munjirin Pimpin PSN di RW 07 Cilandak Timur

Jumat, 11 April 2025 729

Arifin Perintahkan PSN Ditingkatkan Sepekan Tiga Kali

Arifin Perintahkan PSN Ditingkatkan Sepekan Tiga Kali

Jumat, 14 Maret 2025 632

163 Kader Jumantik Kebon Kacang Diedukasi Bahaya Kebakaran

163 Kader Jumantik Kebon Kacang Diedukasi Bahaya Kebakaran

Jumat, 07 Februari 2025 1175

Kasus DBD Meningkat pada Januari 2025, Dinkes Imbau Warga Waspada Lonjakan

Dinkes Imbau Warga Waspada DBD dan Lakukan PSN 3M Plus

Kamis, 13 Februari 2025 1481

BERITA POPULER
Pramono-Rano hadiri Tabligh Akbar Milad ke-28 The Jakmania

Pramono Hadiri Tabligh Akbar Milad ke-28 The Jakmania di Monas

Jumat, 19 Desember 2025 903

Pemprov DKI-Sulawesi Selatan jajaki kerja sama strategis

Pemprov DKI-Sulsel Jajaki Kerja Sama Smart City hingga Ketahanan Pangan

Jumat, 19 Desember 2025 931

Badan Kehormatan (BK) DPRD DKI Jakarta menggelar BK Award 2025

BK Award 2025 Wujud Akuntabilitas Kinerja Anggota DPRD DKI

Senin, 15 Desember 2025 1713

Permudah Wajib Pajak, Pramono Luncurkan Digitalisasi Pajak MPD

Permudah Wajib Pajak, Pemprov DKI Luncurkan Digitalisasi Pajak MPD

Kamis, 18 Desember 2025 983

UMP Jakarta Tahun 2026 Dipastikan Naik

UMP Jakarta Tahun 2026 Dipastikan Naik

Rabu, 17 Desember 2025 1143

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks