Pemkot Jaksel Terus Optimalisasi Pencegahan Stunting

Kamis, 27 Februari 2025 Reporter: Tiyo Surya Sakti Editor: Toni Riyanto 797

TPPS Jaksel Targetkan 792 Balita Terindikasi Stunting Diintervensi

(Foto: Tiyo Surya Sakti)

Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Selatan terus melakukan optimalisasi pencegahan stunting tahun ini melalui berbagai intervensi.

"Bekerja cepat dan tepat secara holistik"

Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Jakarta Selatan, Habib Asy'ari mengatakan, stunting merupakan masalah prioritas dari tingkat pusat sampai daerah yang harus dituntaskan mengingat dampaknya sangat kompleks. 

"Untuk penangan dengan baik, hari ini kami Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Tingkat Kota Jakarta Selatan dan seluruh stakeholder berkomitmen bekerja cepat dan tepat secara holistik, integratif, serta berkualitas dalam penanganan stunting," ujarnya, Kamis (27/2). 

Habib menjelaskan, saat ini sudah ada Keputusan Wali Kota Kota Administrasi Jakarta Selatan Nomor e-0054 Tahun 2022 tentang Tim Percepatan Penurunan Stunting Tingkat Kota Administrasi Jakarta Selatan.

"Ada juga Keputusan Wali Kota Administrasi Jakarta Selatan Nomor e-0102 Tahun 2023 tentang Penetapan Kelurahan Lokus Focus Penurunan dan Pencegahan Stunting Terintegrasi di Kota Administrasi Jakarta Selatan Tahun 2024 dan 2025," terangnya.

Menurutnya, Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) harus bergerak konsisten dan bersinergi dalam menggerakkan program penurunan stunting, dan adanya data valid dalam manajemen data stunting.

Berdasarkan hasil Grebeg Stunting tahun lalu diperoleh data sebanyak 792 balita di Jakarta Selatan terindikasi stunting.

"Tahun ini kita lakukan intervensi balita stunting, tidak hanya dilaksanakan di kelurahan lokus saja, tetapi di seluruh kelurahan di Jakarta Selatan," ucapnya. 

Dalam pelaksanaan program pencegahan dan penurunan stunting, Habib menambahkan, sinergisitas dan kolaborasi lintas sektor yang melibatkan peranan dari pemerintah, swasta hingga masyarakat menjadi langkah kunci.

"Saya ucapkan terima kasih kepada semua stakeholder yang selama ini telah ikut ambil bagian untuk mengatasi persoalan stunting. Semoga zero stunting di Jakarta Selatan dapat segera terwujud," tandasnya.

BERITA TERKAIT
266 RW di Jakarta Selatan Sudah Bebas Buang Air Besar Sembarangan

266 RW di Jaksel Dinyatakan Terbebas dari BABS

Jumat, 07 Februari 2025 878

 Selama 2023, Go Tuntas Jaksel Jangkau 615 Balita Terindikasi Stunting

Program Go Tuntas JS Efektif Bantu Pemenuhan Gizi Anak

Kamis, 25 Januari 2024 7082

Balita Terindikasi Stunting di Kecamatan Kebayoran Baru Diberikan Bantuan

Balita Terindikasi Stunting di Kecamatan Kebayoran Baru Diberikan Bantuan

Selasa, 27 Februari 2024 7385

Pemkot Jaksel Targetkan 2024, 700 Balita Terindikasi Stunting Miliki Orang Tua Asuh

Pemkot Jaksel Akselerasi Target Zero Stunting

Jumat, 26 Januari 2024 7848

BERITA POPULER
Penumpang menuruni Transjakarta

Targetkan 400 Juta Pelanggan, Transjakarta Menuju Fase Smart Mobility

Selasa, 04 November 2025 797

Petugas memadamkan kebakaran rumah di Pondok Pinang

Kebakaran di Pondok Pinang Diduga Dipicu Korsleting

Minggu, 02 November 2025 1303

Ketua DPRD Dukung Relaksasi Pajak untuk Jaga Daya Beli Warga

Ketua DPRD Dukung Relaksasi Pajak untuk Jaga Daya Beli Warga

Minggu, 02 November 2025 1172

Seorang penumpang melakukan tap in di Halte Transjakarta Rawamangun

Pramono Minta Transjakarta Tingkatkan Layanan Sistem Pembayaran

Kamis, 30 Oktober 2025 1687

Pramono Beri Apresiasi dan Dorong Semangat Masyarakat Peduli Lingkungan

Pramono Beri Apresiasi dan Dorong Semangat Masyarakat Peduli Lingkungan

Selasa, 04 November 2025 610

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks