266 RW di Jaksel Dinyatakan Terbebas dari BABS

Jumat, 07 Februari 2025 Reporter: Tiyo Surya Sakti Editor: Toni Riyanto 870

266 RW di Jakarta Selatan Sudah Bebas Buang Air Besar Sembarangan

(Foto: Tiyo Surya Sakti)

Sebanyak 266 Rukun Warga (RW) di Jakarta Selatan sudah Open Defecation Free (ODF) atau terbebas dari Buang Air Besar Sembarangan (BABS). 

"Satu hingga dua tahun Jakarta Selatan bisa seluruhnya bebas BABS"

Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Selatan, Yudi Dimyati mengatakan, ratusan RW yang sudah ODF tersebut diketahui setelah dilakukan pendataan dan deklarasi Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM). 

"Alhamdulillah untuk deklarasi STBM dengan menggalang komitmen setop BABS bersama seluruh elemen masyarakat sudah kita lakukan di 10 wilayah kecamatan di Jakarta Selatan," ujarnya, Jumat (7/2). 

Yudi merinci, di Kecamatan Cilandak sudah ada 23 RW yang ODF, Jagakarsa 26 RW, Kebayoran Baru 40 RW, Kebayoran Lama 27 RW, dan Kecamatan Mampang Prapatan 12 RW. 

Kemudian, di Kecamatan Pancoran 25 RW, Pasar Minggu 21 RW, Pesanggrahan 30 RW, Setiabudi 30 RW, dan Kecamatan Tebet mencapai 32 RW. 

"Ada 10 kelurahan yang seluruh RW-nya sudah menggunakan tangki septik atau ODF murni. Kesepuluh kelurahan tersebut yakni, Kelurahan Lebak Bulus, Melawai, Pulo, Selong, Senayan, Cikoko, Petukangan Selatan, Guntur, Karet Semanggi, dan Kelurahan Setiabudi," terangnya.

Yudi menuturkan, untuk mencapai target Jakarta Selatan bebas BABS, unsur kesehatan bersinergi dengan stakeholder lainnya termasuk swasta akan terus menggalakan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat agar tidak membuang limbah langsung ke kali atau sungai. 

"Kemarin Pak Wali menginginkan bukan lima tahun kita kejar Jakarta Selatan bebas BABS, melainkan satu hingga dua tahun Jakarta Selatan bisa seluruhnya bebas BABS," ucapnya. 

Yudi menyebut, dalam kendalanya di lapangan, Jakarta Selatan masih terdapat rumah-rumah penduduk yang berada di bantaran kali atau sungai. Sehingga, sulitnya lahan untuk mereka dalam membuat tangki septik.

Ia berharap, nantinya dengan tidak lagi membuang kotoran atau limbah ke kali atau sungai, tentunya selain memberikan dampak terhadap kelestarian lingkungan, juga dapat membantu menekan angka stunting. 

"Lingkungan yang bersih, tidak ada kuman atau kotoran, tentunya membuat kita semua menjadi sehat, balita bisa juga terbebas dari indikasi stunting nantinya," tandasnya.

BERITA TERKAIT
Pemkot Jakpus Targetkan Penurunan Angka BABS Tertutup di 2025

10 Kelurahan di Jakpus Ditargetkan Bebas ODF Tahun Ini

Selasa, 14 Januari 2025 952

30 RW di Kecamatan Pesanggrahan Bebas BABS

30 RW di Kecamatan Pesanggrahan Berhasil Wujudkan Sanitasi Sehat

Jumat, 17 Januari 2025 935

12 RW di Kecamatan Mampang Prapatan Sudah Bebas Buang Air Besar Sembarangan

12 RW di Kecamatan Mampang Prapatan Sudah Tidak Ada BABS

Rabu, 18 Desember 2024 1003

Pemkot Jaksel Deklarasi Komitmen Bersama ODF di Kecamatan Jagakarsa

Pemkot Jaksel Deklarasikan Setop BABS di Kecamatan Jagakarsa

Senin, 16 Desember 2024 1519

BERITA POPULER
Petugas memadamkan kebakaran rumah di Pondok Pinang

Kebakaran di Pondok Pinang Diduga Dipicu Korsleting

Minggu, 02 November 2025 1203

Ketua DPRD Dukung Relaksasi Pajak untuk Jaga Daya Beli Warga

Ketua DPRD Dukung Relaksasi Pajak untuk Jaga Daya Beli Warga

Minggu, 02 November 2025 1082

Seorang penumpang melakukan tap in di Halte Transjakarta Rawamangun

Pramono Minta Transjakarta Tingkatkan Layanan Sistem Pembayaran

Kamis, 30 Oktober 2025 1582

Salah satu pelamar kerja yang datang ke Job Fair Disabilitas 2025 di TIM Jakpus

Job Fair Disabilitas 2025 Diakses Warga Luar Jakarta

Senin, 03 November 2025 582

Sejumlah kendaraan melintas saat cuaca hujan di pagi hari

Waspada, Hujan Deras Berpotensi Guyur Jakarta Pagi dan Siang Hari

Minggu, 02 November 2025 848

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks