Satgas Badan Air Bikin Busana Tradisional dari Sampah Plastik

Minggu, 01 September 2024 Reporter: Nurito Editor: Budhy Tristanto 2485

ups badan air

(Foto: Nurito)

Lima personel Satgas Unit Pengelola Sampah (UPS) Badan Air Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur, berkreasi membuat busana tradisional daerah dari sampah plastik.

"Busana daerah ini cocok untuk kegiatan karnaval.atau lomba,". 

Ide kreatif yang didasari untuk memanfaatkan sampah plastik menjadi benda bernilai ekonomis, mulai mereka.wujudkan Juni 2024 lalu. 

Setiap hari, usai jam kerja atau saat waktu istirahat, mereka mengumpulkan berbagai jenis sampah plastik. Kemudian membersihkannya, lalu menyulam dan merangkai menjadi busana tradisional daerah serta sandal.

Lima Satgas yang terlibat dalam pembuatan kerajinan tangan berbahan dasar plastik ini adalah, Rudi Salam (47) yang juga sebagai koordinator. Kemudian, Lusiana Simbolon (39), Megawati (49), Yuniarsih (47) dan Hana Febri (26).

Mereka mengerjakannya di sebuah saung berukuran 3x4 meter persegi di sisi barat Kalibaru, Kelurahan Pekayon, Pasar Rebo.

Menurut Rudi, inisiatif membuat pakaian tradisional dari sampah plastik tercetus saat akan digelar parade perahu berbahan dasar botol dan galon di Kanal Banjir Timur (KBT). Dalam festival ini, peserta diwajibkan untuk mengenakan pakaian tradisional daerah.

"Nah, dari situ saya sama temen-temen mulai mencoba membuat busana daerah berbahan dasar plastik," tutur Rudi, Minggu (1/9).

Diungkapkan Rudi, dalam proses pembuatan busana daerah, masing-masing berbagi tugas. Ada yang membuat pola, menyetrika plastik satu dengan lainnya agar merekat, ada yang menempelkan manik-manik atau hiasan.

"Untuk satu busana tradisional daerah lengkap, kami  butuh

waktu sekitar tiga hari. Kesulitannya karena bahan dasar plastik jadi harus teliti dan hati-hati.Salah sedikit plastiknya bisa robek dan tak terpakai," kata warga Kalisari ini.

Dari bahan sampah plastik ini, jelas Rudi, mereka telah ciptakan pakaian khas Betawi, Batak Dayak, Papua dan Sulawesi, serta 10 sandal jepit.unik.

"Hasil karya kami pernah dipamerkan dalam event yang digelar Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta," akunya.

Dikatakan Rudi, busana tradisional hasil kreasi mereka ini juga bisa dibeli dengan harga Rp 200 hingga Rp 400 ribu. Sedangkan sandal jepit harganya Rp 35 ribu atau tiga pasang Rp 100 ribu.

"Busana daerah ini cocok untuk kegiatan karnaval.atau lomba,". ungkap Rudi.

Megawati, anggota Satgas UPS Badan Air lainnya menambahkan, busana daerah yang mereka bikin juga dilengkapi dengan berbagai aksesoris, seperti senjata, perisai dan lainnya.

"Untuk aksesoris seperti senjata dan tameng, kami buat dengan bahan dari sampah styrofoam agar lebih menarik," tandasnya.

BERITA TERKAIT
Fenomena Cuaca Panas, Warga Diminta Waspada Bahaya Kebakaran

Fenomena Cuaca Panas, Warga Diminta Waspada Bahaya Kebakaran

Senin, 26 Agustus 2024 1643

Sudin LH Gelar Workshop Pemanfaatan Limbah Daur Ulang di Pulau Tidung

Peserta Didik SKMN 61 Ikuti Lokakarya Pemanfaatan Daur Ulang Sampah

Jumat, 23 Agustus 2024 967

 Pembersihan Bantaran Kali Ciliwung Menteng Angkut 4 Ton Sampah

Empat Ton Sampah Dibersihkan dari Bantaran Kali CIliwung

Senin, 26 Agustus 2024 1011

Sembako Murah dan Uji Coba Makan Bergizi Gratis

Sembako Murah dan Uji Coba Makan Bergizi Gratis Digelar di Rawa Badak Utara

Jumat, 23 Agustus 2024 3162

 Sispala DKI Adakan Pendakian Gunung Bersama

Siswa Pecinta Alam DKI Adakan Pendakian Gunung Bersama

Rabu, 21 Agustus 2024 1397

BERITA POPULER
Pawai 1.000 Peserta Meriahkan Tapak Tilas Proklamasi

Pawai 1.000 Peserta Meriahkan Tapak Tilas Proklamasi

Sabtu, 16 Agustus 2025 1235

 Warga Kepulauan Seribu Antusias Ikuti Pelatihan Sertifikasi Selam A2

15 Warga Kepulauan Seribu Ikuti Pelatihan Selam Level A2

Rabu, 20 Agustus 2025 404

Pramono-Ahok Bertemu Bahas PBB Hingga Digitalisasi

Pramono-Ahok Bertemu Bahas PBB hingga Digitalisasi

Rabu, 20 Agustus 2025 380

 Hindari Macet Jalan TB Simatupang, Warga Diimbau Gunakan Transportasi Umum

Hindari Macet Jalan TB Simatupang, Warga Diimbau Gunakan Transportasi Umum

Rabu, 20 Agustus 2025 397

Permudah Pemeliharaan Drainase, Pemprov DKI akan Perbanyak Jembatan Angkat

Pemprov DKI akan Perbanyak Jembatan Angkat

Rabu, 20 Agustus 2025 399

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks

Hitung Mundur 22 Juni 2027

842
Hari
09
Jam
40
Menit
29
Detik