Bentrok dengan PKL, 20 Petugas Keamanan Monas Terluka

Jumat, 11 April 2014 Reporter: Andry Editor: Lopi Kasim 5649

Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta merilis Indeks Potensi Kerawanan Sosial (IPKS) 2013. Hasilny

(Foto: doc)

Kericuhan dan bentrokan antara pedagang kaki lima (PKL) dengan petugas keamanan Monumen Nasional (Monas) kembali terjadi, Kamis (10/4) malam sekitar pukul 20.15. Akibatnya, sebanyak 20 petugas Monas menderita luka-luka terkena lemparan batu, kayu, dan senjata tajam yang dibawa PKL, namun tidak ada yang harus menjalani perawatan di rumah sakit.

PKL ada yang membawa senjata tajam. Mereka memodifikasi payung menjadi samurai


Berdasarkan informasi di lapangan, bentrokan bermula ketika para petugas Monas melarang PKL masuk ke dalam kawasan dengan cara menutup pintu parkir IRTI.

Tindakan dari petugas disambut ratusan PKL dengan aksi pelemparan batu hingga pemukulan. Bentrokan keduanya pun tak terhindarkan. Beruntung, 10 menit berselang petugas kepolisian dari Polsek Gambir datang ke lokasi dan meredam keributan.

"PKL ada yang membawa senjata tajam. Mereka memodifikasi payung menjadi samurai," kata Susanto (30), salah satu petugas keamanan Unit Pelaksana Monas saat ditemui di lokasi, Jumat (11/04).

Akibatnya, kata Susanto, sebanyak 20 petugas keamanan Monas, termasuk dirinya terluka terkena lemparan batu dan pukulan para PKL.

"Awalnya pukul 20.15, kita tutup pintu masuk ke dalam area Monas. Para PKL kemudian merusak pintu masuk memakai linggis dan memukul petugas sambil melempar batu," tuturnya.

Menurut Susanto, tindakan tegas para petugas keamanan yang melarang para PKL masuk ke dalam kawasan Monas dijalankan sesuai dengan Peraturan Daerah (Perda) No. 8 Tahun 2007 tentang Ketertiban Umum. "Padahal kita hanya menegakan aturan," ucapnya.

Secara terpisah, Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Hendro Pandowo, mengatakan, sampai kini pihaknya sedang menyelidiki peristiwa bentrokan tersebut. Hasil dari penyelidikan tersebut nantinya bisa saja mengarah ke unsur pidana.

"Kita akan selidiki lebih dahulu, jika ditemukan ada tindakan anarkis, kita akan tindak sesuai hukum yang berlaku," tegasnya.

BERITA TERKAIT
Kawasan Monas

Karyawan Nyoblos, Besok Tugu Monas Ditutup

Selasa, 08 April 2014 4139

ricuh_eksekusi-buldozer.jpg

Pembongkaran Bangunan di Kalideres Ricuh

Senin, 24 Maret 2014 3662

ruang_rapat_kosong_ilus.jpg

Puluhan Ruang Rapat di Balaikota Tidak Terpakai

Kamis, 27 Maret 2014 2875

BERITA POPULER
Permudah Wajib Pajak, Pramono Luncurkan Digitalisasi Pajak MPD

Permudah Wajib Pajak, Pemprov DKI Luncurkan Digitalisasi Pajak MPD

Kamis, 18 Desember 2025 862

Badan Kehormatan (BK) DPRD DKI Jakarta menggelar BK Award 2025

BK Award 2025 Wujud Akuntabilitas Kinerja Anggota DPRD DKI

Senin, 15 Desember 2025 1602

Forkopimko Jakut Jaga Suasana Kondusif Nataru

Forkopimko Jakut Jaga Suasana Kondusif Nataru

Jumat, 19 Desember 2025 544

Pramono memberikan sambutan saat peluncuran pelatihan Gig Economy bagi Gen Z

Pramono Dukung Pengembangan Ekonomi Digital dan Kreativitas Anak Muda Jakarta

Kamis, 18 Desember 2025 877

UMP Jakarta Tahun 2026 Dipastikan Naik

UMP Jakarta Tahun 2026 Dipastikan Naik

Rabu, 17 Desember 2025 965

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks