Warga Kampung Pulo Tak Dapat Uang Kerohiman

Rabu, 05 Agustus 2015 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Widodo Bogiarto 6308

Ahok Juga Akan Batasi Penggunaan Non Tunai KJP

(Foto: Reza Hapiz)

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) memastikan tidak akan memberikan uang ganti rugi atau kerohiman kepada warga Kampung Pulo, Kelurahan Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur. Sebagai gantinya mereka hanya akan mendapatkan rumah susun sederhana sewa (rusunawa).

Betul diketahui oleh lurah. Jadi tulisannya akta jual beli bangunan di atas lahan pemerintah

Di Kampung Pulo setidaknya ada 527 bidang tanah yang terkena normalisasi Kali Ciliwung. Sebanyak 134 kepala keluarga (KK) warga Kampung Pulo diketahui telah mengambil kunci di Rusunawa Jatinegara Barat. Dari jumlah ini, baru 69 KK yang menempati rusunawa berlantai 16 dan memiliki dua tower ini.

Ahok mengatakan, jika mereka bisa membuktikan kepemilikan lahan, maka mereka akan mendapatkan ganti rugi. Ganti rugi yang ditawarkan juga bukan dengan uang, melainkan memberikan 1,5 kali lahan yang dimiliki ditukar dengan unit rusun. Namun hingga saat ini belum ada warga yang mampu menunjukan kepemilikan lahan berupa sertifikat.

"Saya sudah tegaskan, sekarang yang 527 kavling kalau bukan tanahnya mereka hanya tinggal di rusun. Tidak ada ganti uang kerohiman apapun," tegas Ahok di Balaikota, Rabu (5/8).

Menurut Ahok, beberapa warga sempat menunjukan akta jual beli yang dimiliki. Namun dalam akta jual beli itu tertulis untuk pembelian bangunan di atas lahan pemerintah. Warga yang memiliki akta jual beli itu pun ngotot untuk bisa mendapatkan ganti rugi seperti yang dijanjikan sebelumnya.

"Tapi dia ngotot punya sertifikat. Mana sertifikatnya? Ini ada akta jual beli. Saya tunjukkan akta jual beli judulnya apa? Betul diketahui oleh lurah. Jadi tulisannya akta jual beli bangunan di atas lahan pemerintah," ucap Ahok.

Kendati demikian Ahok mengakui, warga Kampung Pulo sudah sepakat ingin bebas dari banjir. Namun masih ada segelintir warga yang memanfaatkan keadaan banjir, sehingga masih menolak untuk direlokasi.

"Warga Kampung Pulo sudah sepakat mereka mau bebas dari banjir. Tapi tentu adalah segelintir oknum yang mau memanfaatkan banjir," tutur Ahok.

Sebagian warga juga meminta agar direlokasi tidak jauh dari lokasi semula. Karena selama berpuluh-puluh tahun kehidupan mereka berada di Kampung Pulo. Sehingga bisa dekat dengan lokasi kerja dan sekolah anak-anak mereka.

Ahok pun berjanji akan membangunkan rusunawa di bekas lahan Suku Dinas Pekerjaan Umum Jakarta Timur. "Mereka juga sepakat mau pindah dekat daerah sana. Kan kita sudah sepakat janji jika mau tinggal di daerah sana kita bangunkan rusun dekat situ. Itu kantor sudin bekas PU yang kita bongkar. Tapi ada sebagian mau, sebagian nggak mau. Yang nggak mau ya gusur," pungkasnya.

BERITA TERKAIT
527 Bidang Tanah di Kampung Pulo Tak Bersertifikat

527 Bidang Tanah di Kampung Pulo Tak Bersertifikat

Selasa, 04 Agustus 2015 4787

Ahok Tak Masalah Digugat Warga Kampung Pulo

Ahok Tak Masalah Digugat Warga Kampung Pulo

Selasa, 28 Juli 2015 6760

DKI Segera Bangun Rusun di Kampung Pulo

DKI Segera Bangun Rusun di Kampung Pulo

Senin, 27 Juli 2015 5422

BERITA POPULER
Pramono-Rano hadiri Tabligh Akbar Milad ke-28 The Jakmania

Pramono Hadiri Tabligh Akbar Milad ke-28 The Jakmania di Monas

Jumat, 19 Desember 2025 771

Badan Kehormatan (BK) DPRD DKI Jakarta menggelar BK Award 2025

BK Award 2025 Wujud Akuntabilitas Kinerja Anggota DPRD DKI

Senin, 15 Desember 2025 1642

Permudah Wajib Pajak, Pramono Luncurkan Digitalisasi Pajak MPD

Permudah Wajib Pajak, Pemprov DKI Luncurkan Digitalisasi Pajak MPD

Kamis, 18 Desember 2025 908

Pemprov DKI-Sulawesi Selatan jajaki kerja sama strategis

Pemprov DKI-Sulsel Jajaki Kerja Sama Smart City hingga Ketahanan Pangan

Jumat, 19 Desember 2025 688

Forkopimko Jakut Jaga Suasana Kondusif Nataru

Forkopimko Jakut Jaga Suasana Kondusif Nataru

Jumat, 19 Desember 2025 633

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks