Warga Diminta Waspadai Daging Hewan Paketan

Jumat, 17 Juli 2015 Reporter: Andry Editor: Lopi Kasim 6499

daging paketan

(Foto: Ilustrasi)

Dinas Kelautan, Pertanian dan Ketahanan Pangan (DKPKP) DKI meminta masyarakat mewaspadai daging yang akan dihidangkan saat Lebaran hasil dari pemotongan hewan paketan.

Pemotongan hewan paketan seperti kerbau yang banyak di Jakarta Utara. Itu yang agak susah untuk kita monitoring


‎Mengingat, banyak pemotongan hewan paketan di ibu kota yang belum melalui prosedur pengecekan kesehatan namun dijual di pasaran dan menjadi hidangan makanan Idul Fitri seperti semur kerbau.

"‎Pemotongan hewan paketan seperti kerbau yang banyak di Jakarta Utara. Itu yang agak susah untuk kita monitoring," kata Darjamuni, Kepala DKPKP DKI, Jumat (17/7).

Dikatakan, pemotongan hewan paketan yang umumnya dilakukan sebagian masyarakat Jakarta sebelum Lebaran, sebenarnya tidak diperbolehkan jika menurut aturan. Namun, karena pemotongan hewan paketan telah menjadi tradisi atau budaya Betawi, sehingga sulit untuk dihilangkan.

"Memang biasanya kalau menjelang Lebaran di Jakarta ada istilahnya potong hewan paketan. Itu biasanya patungan, warga beli sapi atau kerbau, dipotong di wilayah masing-masing. Sebenarnya tidak boleh kalau menurut aturan," terangnya.

‎Darjamuni mengaku, sulit melarang pemotongan hewan paketan, karena hal tersebut sudah menjadi tradisi masyarakat betawi menjelang hari Lebaran. ‎Warga yang masih melakukan tradisi pemotongan hewan paketan selama ini hanya bisa diimbau agar memeriksakan hewan sebelum dipotong.

‎"Saya selalu mengimbau, hewan ternak yang akan dipotong itu diperiksa ke Rumah Potong Hewan (RPH). Mereka juga kita minta melapor lebih dulu supaya bisa kita siapkan dokter hewan," ujarnya.

‎Menurut Darjamuni, di dalam setiap pemotongan hewan di lingkungan masyarakat yang dilaporkan, selalu mendapat pendampingan dari petugasnya di lapangan. Petugas yang terdiri dari dokter hewan tersebut diterjunkan untuk memastikan prosedur pemotongan serta kesehatan hewan.

‎"Setiap pemotongan, kita ada. Tetapi warga tetap harus melapor dulu. Nanti kita periksa dan bawa ke RPH," tandasnya.

BERITA TERKAIT
Harga Daging Sapi Tembus Rp 130 Ribu Per Kilogram

Harga Daging Sapi Tembus Rp 130 Ribu/Kg

Kamis, 16 Juli 2015 5646

H-4 Idul Fitri, Harga Daging Sapi Capai Rp 140ribu/kilo

Sudin KPKP Jakut Gelar Pasar Murah Daging

Selasa, 14 Juli 2015 4727

Harga Daging Sapi Tembus Rp 130 Ribu Per Kilogram

Harga Daging Sapi Tembus Rp 130 Ribu/Kg

Kamis, 16 Juli 2015 5646

 Harga Kebutuhan Pokok Tahun Ini Stabil

Harga Kebutuhan Pokok di DKI Stabil

Rabu, 15 Juli 2015 4775

BERITA POPULER
Petugas memadamkan kebakaran rumah di Pondok Pinang

Kebakaran di Pondok Pinang Diduga Dipicu Korsleting

Minggu, 02 November 2025 1171

Ketua DPRD Dukung Relaksasi Pajak untuk Jaga Daya Beli Warga

Ketua DPRD Dukung Relaksasi Pajak untuk Jaga Daya Beli Warga

Minggu, 02 November 2025 1056

Seorang penumpang melakukan tap in di Halte Transjakarta Rawamangun

Pramono Minta Transjakarta Tingkatkan Layanan Sistem Pembayaran

Kamis, 30 Oktober 2025 1551

Sejumlah kendaraan melintas saat cuaca hujan di pagi hari

Waspada, Hujan Deras Berpotensi Guyur Jakarta Pagi dan Siang Hari

Minggu, 02 November 2025 841

Saluran Air di Jalan Darmawangsa IV Direvitalisasi

Saluran Air di Jalan Darmawangsa IV Direvitalisasi

Rabu, 29 Oktober 2025 1409

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks