Ahok Minta Operasi Pasar Pakai Transaksi Non Tunai

Kamis, 02 Juli 2015 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Agustian Anas 4003

Ahok Minta Enam Hari Pertama OP Pakai Transaksi Non Tunai

(Foto: Reza Hapiz)

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menginstruksikan agar pelaksanaan operasi pasar yang digelar oleh PD Pasar Jaya menggunakan transaksi non tunai. Operasi pasar sendiri akan digelar selama 15 hari mulai 2-16 Juli mendatang.

Enam hari pertama, tolong terapkan non cash (transaksi non tunai). Kalau sukses, dilanjutkan transaksi non tunai sampai seterusnya

Penerapan transaksi non tunai ini agar operasi pasar bisa tepat sasaran kepada masyarakat yang membutuhkan. Selama ini terindikasi operasi pasar dikuasi oleh tengkulak yang menjual lagi ke masyarakat dengan harga tinggi.

"Enam hari pertama, tolong terapkan non cash (transaksi non tunai). Kalau sukses, dilanjutkan transaksi non tunai sampai seterusnya," kata Basuki, di Balaikota, Kamis (2/7).

Basuki mengaku selama ini pihaknya kesulitan untuk mendata pembeli saat operasi pasar. Karena tidak bisa diketahui masyarakat kalangan mana yang membelinya. "Bisa tidak orang yang beli jual lagi? Pemodal yang besar dan dijual lagi. Saya ingin data. Kalau dengan non cash, saya ingin tahu tiap kali operasi pasar, yang butuh barang ini siapa sih dia," ujarnya.

Data yang diperoleh melalui perbankan ini, akan dicocokan dengan data Badan Pusat Statistik (BPS). Hal itu akan dijadikan acuan untuk operasi pasar berikutnya, apakah tepat sasaran atau tidak. "Dengan demikian kita bisa buat aturan. Kami ingin tetap ini penetrasi pasar, supaya penawaran itu turun karena permintaan turun, kami harus tambah lagi barang yang kami jual. Jadi tidak terjadi distorsi," ucapnya.

Untuk memudahkan masyarakat dalam transaksi non tunai ini beberapa bank yang telah bekerjasama akan membuka pendaftaran. "Nanti bisa langsung buka rekening di sana. Malahan kita sudah ada Tabunganku dengan OJK, itu hanya setor Rp 1.000 boleh, tidak ada biaya bank dan administrasi," katanya.

Direktur Utama PD Pasar Jaya Djangga Lubis mengatakan akan mencoba merealisasikan keinginan Basuki untuk menerapkan sistem transaksi non tunai. "Kami akan coba enam hari pertama ini dengan sistem non tunai. Ada tiga bank yang standby di pasar-pasar, yaitu Bank DKI dengan Jakcard, BCA dengan Kartu Flazz, dan BRI dengan Brizzi. Kami siapkan ada penjualan dan mesinnya di lapangan," kata Djangga.

Melalui pelaksanaan operasi pasar ini, Djangga berharap DKI dapat menekan harga kebutuhan pokok di pasar agar tidak melonjak. Ia juga berharap, konsumen tidak belanja secara berlebihan dengan pelaksanaan operasi pasar ini. "Belanja secukupnya saja. Tapi tenang saja stok kebutuhan pokok yang kami sediakan banyak. Seperti telur, ayam, daging sapi, dan beras," kata Djangga.

BERITA TERKAIT
Mulai Hari Ini, DKI Gelar OP di 73 Pasar

DKI Gelar Operasi Pasar Murah

Kamis, 02 Juli 2015 5149

DKI akan Gelar Operasi Pasar Daging di Jakbar

DKI akan Gelar Operasi Pasar Daging di Jakbar

Senin, 22 Juni 2015 3372

Warga Pulau Seribu Butuh Subsidi Bahan Pokok

Warga Pulau Seribu Butuh Subsidi Bahan Pokok

Selasa, 30 Juni 2015 4969

BERITA POPULER
Pramono-Rano hadiri Tabligh Akbar Milad ke-28 The Jakmania

Pramono Hadiri Tabligh Akbar Milad ke-28 The Jakmania di Monas

Jumat, 19 Desember 2025 768

Badan Kehormatan (BK) DPRD DKI Jakarta menggelar BK Award 2025

BK Award 2025 Wujud Akuntabilitas Kinerja Anggota DPRD DKI

Senin, 15 Desember 2025 1642

Permudah Wajib Pajak, Pramono Luncurkan Digitalisasi Pajak MPD

Permudah Wajib Pajak, Pemprov DKI Luncurkan Digitalisasi Pajak MPD

Kamis, 18 Desember 2025 908

Forkopimko Jakut Jaga Suasana Kondusif Nataru

Forkopimko Jakut Jaga Suasana Kondusif Nataru

Jumat, 19 Desember 2025 632

Pramono memberikan sambutan saat peluncuran pelatihan Gig Economy bagi Gen Z

Pramono Dukung Pengembangan Ekonomi Digital dan Kreativitas Anak Muda Jakarta

Kamis, 18 Desember 2025 905

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks