Sabtu, 07 Desember 2019 Reporter: TP Moan Simanjuntak Editor: Toni Riyanto 1184
(Foto: Reza Hapiz)
Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta mengadakan rapat pembahasan dan pendalaman Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Tahun Anggaran 2020 di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
Evaluasi terkait proyeksi dan pencapaian
Wakil Ketua Komisi C DPRD DKI Jakarta, Rasyidi mengatakan, rapat difokuskan untuk kembali melakukan telaah terhadap alokasi anggaran dan kegiatan tahun depan.
"Kami juga melakukan evaluasi terkait proyeksi dan pencapaian OPD dan BUMD di tahun Anggaran 2019," ujarnya, di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jumat (6/12) malam.
Rasyidi berharap, alokasi di tahun 2020 betul-betul dapat dimaksimalkan oleh masing-masing OPD untuk mengeksekusi semua yang sudah direncanakan dan dianggarkan di tahun 2020.
"Komisi C membidangi Keuangan, kami ingin semua yang sudah dianggar
kan dapat terserap dengan maksimal. Ini menjadi indikator kinerja OPD," terangnya.Ia menambahkan, untuk Penyertaan Modal Daerah (PMD) pada tujuh BUMD diharapkan bisa dipertanggungjawabkan dengan meningkatkan kinerja perusahaan.
"Kami tentu ingin ada korelasi peningkatan dividen dari BUMD penerima PMD. Sebab, hal itu menjadi salah satu sumber Pendapatan Asli Daerah atau PAD," tandasnya.
Untuk diketahui, rapat pembahasan dan pendalaman RAPBD hari ini digelar Komisi C bersama Dinas Lingkungan Hidup; Dinas KUKMP; Dinas Perindustrian dan Energi; Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi; Dinas Pariwisata dan Kebudayaan; Dinas Bina Marga, dan Dinas Kehutanan.
Kemudian, Dinas Penanggulangan Bencana dan Penyelamatan; UPT Taman Margasatwa Ragunan; Dinas PM dan PTSP; Perumda Pembangunan Sarana Jaya, Perumda Pasar Jaya, PT Food Station Tjipinang Jaya, PT Jakpro, PT Jaktour; dan PT MRT Jakarta.