BPOM Temukan Makanan Berbahaya di Pasar Cibubur

Selasa, 22 Juli 2014 Reporter: Jhon Syah Putra Kaban Editor: Agustian Anas 7516

 Hal Ini dilakukan untuk mengantisipasi ada oknum pedagang yang menjual produk yang menggunakan baha

(Foto: doc)

Meski sudah berulang kali dilakukan inspeksi mendadak (sidak), namun Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) masih saja menemukan makanan yang mengandung bahan berbahaya. Saat dilakukan sidak di Pasar Jaya Cibubur, Senin (21/7) malam, BPOM menemukan empat jenis makanan di pasar tersebut yang mengandung formalin, rhodamin B, dan boraks. Padahal, Pasar Cibubur sudah ditetapkan sebagai pasar pencontohan di DKI Jakarta.

Saat dilakukan pengecekan ditemukan tahu berformalin, mie basah berformalin, kerupuk mengandung boraks dan Rhodamin B. Ini sangat berbahaya dikonsumsi

“Saat dilakukan pengecekan ditemukan tahu berformalin, mie basah berformalin, kerupuk mengandung boraks dan Rhodamin B. Ini sangat berbahaya dikonsumsi,” ujar Dewi Prawitasari, Kepala BPOM DKI, Selasa (22/7).

Dia mengatakan, pengecekan diutamakan kepada makanan mentah dan makanan siap saji, mengingat Pasar Cibubur adalah salah satu pasar pantauan dan pasar percontohan DKI Jakarta. Sehingga seharusnya pasar ini bebas dari bahan makanan berbahaya. Namun sayangnya, masih ditemukan makanan yang mengandung bahan berbahaya.

“Sejak Tahun lalu kita sudah lakukan pemantauan di Pasar Cibubur, sampai saat ini pasar ini belum bisa dikatakan aman dari bahan berbahaya,” katanya.

Karena itu, pihaknya mengimbau kepada Pasar Jaya agar bisa melakukan pengecekan, karena pasar memiliki hak untuk menolak bahan-bahan makanan yang datang dari pemasok.

“Hasil sidak ini agar segera ditindaklanjuti oleh Sudin Kesehatan Jakarta Timur bekerjasama dengan Pasar Jaya, dengan melakukan pembinaan kepada pedagang agar tidak menjual bahan makanan yang mengandung pengawet dan zat berbahaya lainnya,” pintanya.

Selain itu, pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat untuk lebih teliti ketika membeli bahan makanan. Jangan hanya dilihat dari segi murahnya, tapi keamanannya juga diutamakan.

“Contohnya, kalau ikan banyak dikerubungi lalat, berarti itu bagus, dan kalau bakso tahan lama jangan senang dulu, berarti ada pengawetnya,” ungkapnya.

BERITA TERKAIT
11 Jenis Makanan dan Minuman Kadaluarsa Diamankan

11 Jenis Makanan dan Minuman Kadaluarsa Disita

Jumat, 11 Juli 2014 7065

takjl berbahaya

Takjil Banyak Mengandung Zat Berbahaya

Senin, 07 Juli 2014 5318

 Produk jajanan berbahaya dan tidak layak konsumsi itu dijajakan para pedagang dengan jenis beraneka

Jajanan PKL Monas Mengandung Bahan Berbahaya

Rabu, 02 Juli 2014 7221

Selama Ramadhan, Masjid Istiqlal Siapkan 3000 Menu Berbuka Gratis

Masjid Istiqlal Siapkan 3.000 Nasi Kotak Setiap Hari

Senin, 30 Juni 2014 5525

Kantor Walikota Jakbar Rawan Pencurian

Pencuri Masuk Balaikota, Basuki Pertanyakan Kinerja Pamdal

Senin, 21 Juli 2014 3815

BERITA POPULER
Pramono-Rano hadiri Tabligh Akbar Milad ke-28 The Jakmania

Pramono Hadiri Tabligh Akbar Milad ke-28 The Jakmania di Monas

Jumat, 19 Desember 2025 1048

Pasar Kreatif Natal 2025 yang digelar di Taman Lapangan Banteng, Jakarta Pusat

Pemprov DKI Gelar Pasar Kreatif Natal 2025 di Lapangan Banteng

Sabtu, 20 Desember 2025 824

Pemprov DKI-Sulawesi Selatan jajaki kerja sama strategis

Pemprov DKI-Sulsel Jajaki Kerja Sama Smart City hingga Ketahanan Pangan

Jumat, 19 Desember 2025 1046

Badan Kehormatan (BK) DPRD DKI Jakarta menggelar BK Award 2025

BK Award 2025 Wujud Akuntabilitas Kinerja Anggota DPRD DKI

Senin, 15 Desember 2025 1804

UMP Jakarta Tahun 2026 Dipastikan Naik

UMP Jakarta Tahun 2026 Dipastikan Naik

Rabu, 17 Desember 2025 1280

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks