Ahok Minta Generasi Muda Terjun ke Politik dan Lawan Korupsi

Minggu, 12 April 2015 Reporter: Folmer Editor: Erikyanri Maulana 4322

Ahok Minta Generasi Muda Terjun ke Politik dan Lawan Korupsi

(Foto: Reza Hapiz)

Generasi muda diminta terjun ke dalam dunia politik dan membawa perubahan ke arah lebih baik bagi Indonesia. Perubahaan yang diusung generasi muda itu harus membawa perlawanan terhadap segala bentuk korupsi.

Saya berharap pemuda Muhammadiyah jangan sekadar ngomong dan berdoa, tapi harus berani melawan

"Saya berharap pemuda Muhammadiyah jangan sekadar ngomong dan berdoa, tapi harus berani melawan," ujar Basuki Tjahaja Purnama, Gubernur DKI Jakarta saat menjadi pembicara dalam diskusi berseri Madrasah Anti Korupsi di gedung PP Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (12/4). 

Mantan Bupati Belitung Timur ini menceritakan perjalanan hidup dirinya sebagai pengusaha dan memutuskan terjun ke kancah politik. "Saya itu dulunya pengusaha. Bapak saya juga pengusaha dan pengurus Partai Golkar. Tapi, perjalanan waktu tersingkir karena ongkos politik semakin mahal," katanya.

Tradisi politik uang, lanjut Basuki, menjadi budaya dan kebiasaan bagi seseorang yang ingin masuk ke dunia politik. Alhasil, setelah terpilih menjadi anggota legislatif, orang tersebut biasanya akan merasa berjasa kepada pihak-pihak yang telah memilihnya.

Saat masuk ke Jakarta bersama Jokowi, Basuki mengaku kaget dengan apa yang terjadi. Bersama Jokowi, Basuki melakukan transparansi anggaran di Pemprov DKI untuk menghindari politik uang yang menjadi akar segala masalah di negeri ini.

"Kami pun melakukan transparansi. Akar segala masalah negara kita adalah korupsi, untuk mengatasinya salah satunya adalah transparansi," ungkapnya.

Menurut Basuki, sebelum lembaga Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terbentuk, pengadaan barang dan jasa kerap diwarnai korupsi. Masyarakat tidak mengetahui program apa saja yang direncanakan pemerintah setiap tahun.

Masyarakat justru baru mengetahuinya bila memiliki kedekatan dengan "orang dalam" pemerintahan itu sendiri. Akibatnya, dalam suatu pengadaan sering terjadi nepotisme sehingga saat tender dilaksanakan, mereka yang memiliki kedekatan itulah yang menang. Selanjutnya mereka pun bagi-bagi keuntungan dengan orang dalam tersebut.

BERITA TERKAIT
Warga Dukung Ahok Bongkar Korupsi di DKI

Warga Dukung Ahok Bongkar Korupsi di DKI

Selasa, 31 Maret 2015 4632

Orang Bukan Pilih Saya, Tapi Jokowi

Ahok: Ibu Kota Butuh Orang Jujur dan Berani Melindungi Rakyat

Rabu, 18 Maret 2015 7286

Ahok Siap Pasang Badan Demi Transparansi

Ahok Siap Pasang Badan Demi Transparansi

Rabu, 04 Maret 2015 7728

BERITA POPULER
Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusunawa Marunda

Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusun Marunda

Jumat, 21 Juni 2024 469114

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Kamis, 19 Oktober 2017 308290

 Libur Natal, 36.871 Pengunjung Padati TMII

TMII Dipadati Pengunjung

Jumat, 25 Desember 2015 284408

Siswa di Jakut Tebarkan Optimistis Sintas COVID 19 Melalui Puisi

Siswa di Jakut Tebar Optimistis di Tengah COVID- 19 Melalui Puisi

Rabu, 15 April 2020 261057

Basuki akan Bongkar Reklamasi PT KCN

Basuki akan Bongkar Reklamasi PT KCN

Jumat, 15 April 2016 196663

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks

Hitung Mundur 22 Juni 2027

842
Hari
09
Jam
40
Menit
29
Detik