Ahok: Ibu Kota Butuh Orang Jujur dan Berani Melindungi Rakyat

Rabu, 18 Maret 2015 Reporter: Folmer Editor: Dunih 7435

Orang Bukan Pilih Saya, Tapi Jokowi

(Foto: Yopie Oscar)

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) selama ini terkenal dengan keberanian dan ketegasannya dalam memimpin. Sebab, kejujuran saja dianggapnya tidak cukup untuk membenahi ibu kota. Tapi, Jakarta juga butuh pemimpin yang berani melindungi kepentingan rakyatnya.

Orang bosan jualan agama, seiman kalau korupsi (sama saja bohong) dan mental maling. Rakyat bergeser dan pilih yang seagama, juga seiman, sudah nggak percaya kalau kamu maling. Tentukan karakter kita

"Butuh orang jujur berani melindungi rakyat. Yakin ada jutaan orang lebih gila dari saya, makanya jangan frustasi dan bahaya kalau kamu menyerah," tegasnya saat menerima puluhan pelajar Papua di Balaikota, Rabu (18/3).

Ia juga menilai sudah tidak zamannya lagi menarik simpati warga dengan menjual agama. Menurutnya, percuma saja mengaku beriman, namun di belakang tetap mencuri uang rakyat.

"Orang bosan jualan agama, seiman kalau korupsi (sama saja bohong) dan mental maling. Rakyat bergeser dan pilih yang seagama, juga seiman, sudah nggak percaya kalau kamu maling. Tentukan karakter kita," imbuhnya.

Sebelum menjadi pemimpin di ibu kota, Basuki juga mengaku telah mengantongi modal saat maju dalam Pemilukada DKI 2012 bersama pasangannya Joko Widodo. Dengan mempelajari teori Abraham Lincoln, Basuki percaya diri untuk mencalonkan diri sebagai Wakil Gubernur DKI.

Dia menyebut, kapabilitas seseorang dapat diuji apabila memiliki rekam jejak yang baik. Bermodal pengalaman sebagai anggota DPRD tingkat II Belitung Timur, Bupati Belitung Timur, dan anggota DPR RI Komisi II, Basuki berhasil menarik perhatian masyarakat Jakarta untuk memilihnya. Padahal, lanjut dia, saat Pemilukada 2012 lalu, pesaingnya adalah Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli yang merupakan warga asli keturunan Betawi dengan basis massa cukup kuat.

"Kami beranikan diri dan jual rekam jejak kami sebagai Bupati Belitung Timur dan Walikota Solo. Kami tidak akan terpilih kalau kami belum jadi bupati dan walikota," tandasnya.

BERITA TERKAIT
ICW Pilih Jakarta Jadi Provinsi Antikorupsi

ICW Pilih Jakarta Jadi Provinsi Antikorupsi

Rabu, 25 Februari 2015 9010

Basuki Minta KPK Bongkar Kecurangan di Dinas P2B dan Tata Ruang

KPK Diminta Bersihkan Dinas P2B DKI

Kamis, 24 Juli 2014 10484

Ratusan Warga DKI Tulis Petisi dan Tanda Tangan Dukung Ahok

Aksi Dukungan untuk Ahok Ramaikan Car Free Day

Minggu, 01 Maret 2015 8492

Masa Berdemo, Ahok Ucapkan Terima Kasih

Warga Dukung Ahok Ungkap Dugaan Korupsi APBD

Senin, 02 Maret 2015 7207

Basuki Resmikan Unit Pengendalian Gratifikasi

Basuki Bentuk Unit Pengendalian Gratifikasi

Rabu, 25 Februari 2015 8568

BERITA POPULER
Awan tebal menggelayut di langit Jakarta

BPBD Ingatkan Cuaca Ekstrem Beberapa Hari ke Depan

Kamis, 11 September 2025 3145

Website Produk RW Dinas Dukcapil Hadirkan Data Kependudukan

Website ‘Produk RW’ Hadirkan Data Kependudukan Hingga Tingkat RT

Jumat, 12 September 2025 2792

Rano Karno memberikan kata sambutan pada pembukaan Canisius Expo 2025

Rano Karno: Budaya Bisa Jadi Kekuatan Persatuan Jakarta

Sabtu, 13 September 2025 2429

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menyampaikan komitmen Pemerintah

Pramono Minta Pekerjaan Galian Terkoordinasi

Kamis, 11 September 2025 3033

Acara Launching MPP Digital dan Diseminasi Penyampaian LKPM

UP PM-PTSP Duren Sawit Luncurkan MPP Digital

Kamis, 11 September 2025 2894

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks