Dinas KPKP Intensifkan Pengawasan Pangan Segar Jelang Nataru

Senin, 06 Desember 2021 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Toni Riyanto 2536

Dinas KPKP Lakukan Pengawasan Pangan Segar Asal Tumbuhan di Cianjur dan Lembang

(Foto: Aldi Geri Lumban Tobing)

Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Provinsi DKI Jakarta mengintensifkan pengawasan pangan segar asal tumbuhan menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Kabupaten Cianjur dan Lembang memiliki pangsa pasar cukup besar

Bukan hanya di Jakarta, pengawasan juga dilakukan di sentra produksi pangan yang ada di luar Jakarta seperti di Kabupaten Cianjur dan Lembang, Jawa Barat.

Tim dari Bidang Ketahanan Pangan Dinas KPKP DKI Jakarta memeriksa langsung komoditas pangan khusus sayuran pada tingkat petani di lapangan antara lain, cabai, tomat, kol, sawi putih dan sayuran penting lainnya.

Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta, Suharini Eliawati mengatakan, Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya atau P4S Mitra Parahyangan yang berlokasi di dua Kecamatan di Kabupaten Cianjur dan Lembang memiliki pangsa pasar cukup besar yang didistribusikan ke Jakarta, terutama melalui Pasar Induk Kramat Jati.

"P4S ini juga mengirimkan langsung ke supermarket yang ada di Jakarta dan Bogor. Rata-rata jumlah pengiriman ke Jakarta antara satu sampai dua ton," ujarnya, Senin (6/12).

Menurutnya, pengawasan ini penting dilakukan untuk memberikan jaminan keamanan serta makin meyakinkan seluruh warga DKI Jakarta bahwa pangan yang dikonsumsi aman dari kontaminasi bahan berbahaya.

"Pengawasan komoditas pangan sangat diperlukan lantaran disinyalir pada waktu musim penghujan penggunaan pestisida relatif lebih tinggi dibandingkan dengan pada musim panas," ucapnya.

Eli menjelaskan, selain melakukan pengawasan pestisida tim melihat secara langsung bagaimana proses penanganan pasca panen segar komoditas sayuran daun dan buah mulai dari kebun hingga siap dikirim ke konsumen akhir.

"Penanganan pasca-panen segar komoditas tomat, cabai, kol, sawi dan sayuran lainnya cukup sederhana. Namun, telah memiliki standar yang dikeluarkan oleh BP POM dan Otoritas Kompentensi Keamanan Pangan Pusat (OKKPP) Kementerian Pertanian," terangnya.

Ia menambahkan, pengaturan mulai dari pangan masuk dari lapangan, sampai dicuci bersih melalui air yang mengalir dan bertekanan, masuk dalam conveyor untuk dilakukan penirisan hingga gradding sesuai dengan ukuran yang relatif sama guna memudahkan dalam pengemasan.

"Pengemasan sendiri dilakukan dengan plastik food grade yang sudah disusun sedemikian rupa sesuai dengan standar berat dan besaran," tandasnya.

BERITA TERKAIT
Dinas KPKP Awasi Pangan Segar di 25 Pasar Swalayan Secara Online

Pengawasan Pangan Segar Tetap Dilakukan Saat PPKM Darurat

Kamis, 15 Juli 2021 1595

 Sudin KPKP Jakbar Lakukan Pengawasan di Tiga Pasar Swalayan

Sudin KPKP Jakbar Intensifkan Pengawasan Pangan Segar

Senin, 10 Mei 2021 2129

Dinas KPKP Awasi Pangan Segar di 65 Lokasi Sampai Akhir Maret

Dinas KPKP Intensifkan Pengawasan Pangan Segar di 65 Lokasi

Selasa, 16 Maret 2021 2014

BERITA POPULER
Awan tebal menggelayut di langit Jakarta

BPBD Ingatkan Cuaca Ekstrem Beberapa Hari ke Depan

Kamis, 11 September 2025 2931

Website Produk RW Dinas Dukcapil Hadirkan Data Kependudukan

Website ‘Produk RW’ Hadirkan Data Kependudukan Hingga Tingkat RT

Jumat, 12 September 2025 2597

Rano Karno memberikan kata sambutan pada pembukaan Canisius Expo 2025

Rano Karno: Budaya Bisa Jadi Kekuatan Persatuan Jakarta

Sabtu, 13 September 2025 2225

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menyampaikan komitmen Pemerintah

Pramono Minta Pekerjaan Galian Terkoordinasi

Kamis, 11 September 2025 2812

Acara Launching MPP Digital dan Diseminasi Penyampaian LKPM

UP PM-PTSP Duren Sawit Luncurkan MPP Digital

Kamis, 11 September 2025 2696

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks