Poktan Mustika Kramat Jati Manfaatkan Daun Bawang untuk Pupuk

Kamis, 25 November 2021 Reporter: Nurito Editor: Budhy Tristanto 3422

RPTRA Mustika Kramat Jati Manfaatkan Daun Bawang untuk Pupuk

(Foto: Nurito)

Kelompok Tani (Poktan) Mustika di RPTRA Mustika, Kramat Jati, Jakarta Timur, memanfaatkan kulit atau daun bawang merah serta air seni kelinci untuk pupuk tanaman.

Produksinya rata-rata dua hari sekali

Menurut Camat Kramat Jati, Rudi Syahrul, komposting pupuk dengan bahan baku daun dan kulit bawang merah ini sudah dilakukan Poktan Mustika sejak 2017 lalu. Kini pupuk tersebut sudah diproduksi setiap dua hari. Selain digunakan untuk pemupukan tanaman sayur mayur di RPTRA, sebagian dijual secara online.

"Kita koordinasi dengan Pasar Induk Kramat Jati agar sampah daun bawang merah tidak dibuang, tapi dikirim ke Poktan Mustika Kramat Jati untuk bahan baku pupuk," kata Rudi, Kamis (25/11).

Selain memproduksi pupuk dari kulit dan daun bawang merah, jelas Rudi, Poktan Mustika juga memproduksi pupuk cair dari bahan air seni kelinci yang telah dipermentasi.

"Pupuk cair ini juga sudah dipasarkan secara online," tuturnya.

Plt Kasudin KPKP Jakarta Timur, Ali Nurdin menambahkan, pihaknya sudah melakukan uji kelayakan dua jenis pupuk yang diproduksi Poktan Mustika ini.

Dijelaskan Ali, kandungan unsur hara di dalam urine kelinci yang sudah dipermentasi ini memenuhi persyaratan kandungan pupuk. Mulai dari unsur nitrogen, fosfor maupun kalium. Sehingga sangat cocok untuk tanaman. Demikian juga dengan kulit dan daun bawang merah, kandungannya layak untuk pemupukan.

"Kulit dan daun bawang merah, serta air seni kelinci sangat bermanfaat sebagai bahan baku pupuk organik," tukasnya.

Sementara, Ketua Kelompok Tani Mustika, Suripno mengungkapkan, ide awal pembuatan pupuk dari kulit dan daun bawang merah ini bermula dari banyaknya sampah kulit bawang yang dikeluhkan warga, karena menimbulkan aroma kurang sedap. Karena itu, pihaknya berinisiatif mengumpulkan sampah daun bawang dan kulit bawang ini di Poktan Mustika untuk dijadikan pupuk.

Menurutnya, cara pembuatan pupuk ini sama seperti membuat kompos dengan bahan baku sampah lainnya. Yakni kulit dan daun bawang merah dicampur jadi satu. Kemudian disiapkan molase untuk menghancurkan daun bawang dan kulit bawang tersebut. Molase cairan ini menggunakan trasi dan gula merah/putih dicampur air. 

Setelah terjadi permentasi, lanjut Suripno, bahan baku daun dan kulit bawang merah dimasukkan ke dalam cairan molase dan dicampur lagi dengan sekam atau merang. Butuh waktu sekitar 21 hari untuk menjadi pupuk.

"Ternyata hasilnya cukup bagus untuk pupuk. Saat dipasarkan juga peminatnya cukup banyak. Produksinya rata-rata dua hari sekali. Bahan bakunya satu germor sampah daun bawang dan kulit bawang merah, dengan bobot tiga kwintal. Setelah diolah hasilnya bisa 53 kilogram pupuk," beber Suripno.

BERITA TERKAIT
Ketua TP PKK Jaktim Pimpin Panen Raya di RPTRA Mustika Kramat Jati

Diah Anwar Pimpin Panen Raya di RPTRA Mustika Kramat Jati

Rabu, 24 November 2021 3041

Poktan Bunga Kamboja Budidaya Maggot

Poktan Bunga Kamboja di Pela Mampang Budidayakan Magot

Kamis, 18 November 2021 2894

Poktan Hijau Lestari Buka Kelas Berkebun Untuk Warga

Poktan Hijau Lestari Buka Pelatihan Berkebun

Jumat, 12 November 2021 3326

BERITA POPULER
Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusunawa Marunda

Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusun Marunda

Jumat, 21 Juni 2024 469103

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Kamis, 19 Oktober 2017 308201

 Libur Natal, 36.871 Pengunjung Padati TMII

TMII Dipadati Pengunjung

Jumat, 25 Desember 2015 284405

Siswa di Jakut Tebarkan Optimistis Sintas COVID 19 Melalui Puisi

Siswa di Jakut Tebar Optimistis di Tengah COVID- 19 Melalui Puisi

Rabu, 15 April 2020 261042

Basuki akan Bongkar Reklamasi PT KCN

Basuki akan Bongkar Reklamasi PT KCN

Jumat, 15 April 2016 196655

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks

Hitung Mundur 22 Juni 2027

842
Hari
09
Jam
40
Menit
29
Detik