Pemprov DKI Siap Gunakan Energi Terbarukan

Kamis, 26 Maret 2015 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Erikyanri Maulana 4540

Pemprov DKI Siap Gunakan Energi Terbarukan

(Foto: Reza Hapiz)

Pemprov DKI Jakarta berencana menggunakan energi terbarukan untuk menghemat penggunaan listrik. Salah satunya, dengan tenaga surya dan daur ulang sampah menjadi energi. Kebijakan ini dilakukan mengingat tingginya penggunaan listrik di ibu kota.

Sekarang ini kan kita masih tegantung pada sumber daya yang non renewable resources, berarti tidak bisa diperbarui seperti batu bara dan minyak, makanya harus kami ganti

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidajat mengatakan, pihaknya akan bekerjasama dengan Dewan Energi Nasional (DEN) untuk penggunaan energi terbarukan. Untuk tahap awal, seperti penggunaan tenaga surya untuk lampu jalan dan traffic light.

"Sekarang ini kan kita masih tegantung pada sumber daya yang non renewable resources, berarti tidak bisa diperbarui seperti batu bara dan minyak, makanya harus kami ganti," ujar Djarot, di Balaikota DKI Jakarta, Kamis (26/3).

Dikatakan Djarot, penggunaan energi terbarukan di Jakarta sudah dilakukan seperti beberapa sekolah yang menggunakan tenaga surya untuk penerangan. Selian menghemat listrik, penggunaannya di sekolah juga bisa mengajarkan kepada siswa mengenai energi terbarukan.

"Informasi dari Pak Haris (Kadis Perindustrian dan Energi) sudah dipasang teknologi tenaga surya untuk beberapa sekolah, dan ternyata jalan kok," katanya.

Ditambahkan Djarot, DEN juga menyarankan agar sampah di ibu kota bisa diolah menjadi minyak. Terlebih, volume sampah di Jakarta mencapai 6.500 ton setiap hari. Namun, hal ini harus mendapat dukungan dari masyarakat. Sebab saat ini, warga masih belum bisa membiasakan diri memilah sampah organik dan non organik.

"Sekarang tantangannya adalah bagaimana kami mengelola sampah campuran itu jadi energi karena keinginannya supaya teknologi bisa dibangun di masing-masing wilayah," katanya.

Dia menyebutkan dengan adanya energi terbarukan, baik dari tenaga surya dan sampah bisa menyumbang 23 persen energi yang dibutuhkan oleh Jakarta. Sehingga nantinya Jakarta bisa menjadi percontohan bagi daerah lain dalam penggunaan energi terbarukan.

"Jadi ini proyek percontohan karena apa yang dilakukan di Jakarta itu akan mudah diaktivasi di daerah lain. Kami fokusnya sampah sama tenaga surya," katanya.

BERITA TERKAIT
 Harga Gas Elpiji 3 Kilogram Melonjak

Harga Gas Elpiji 3 Kg Melonjak

Jumat, 13 Februari 2015 10040

Tahun Ini, Sejumlah Terminal di Ibukota Dibangun SPBG

Terminal di Jakarta Akan Dilengkapi SPBG

Jumat, 27 Februari 2015 5299

Pemprov DKI Akan Padamkan Lampu Jalan

Kamis, 26 Maret 2015 1589

BERITA POPULER
Pramono-Rano hadiri Tabligh Akbar Milad ke-28 The Jakmania

Pramono Hadiri Tabligh Akbar Milad ke-28 The Jakmania di Monas

Jumat, 19 Desember 2025 883

Pemprov DKI-Sulawesi Selatan jajaki kerja sama strategis

Pemprov DKI-Sulsel Jajaki Kerja Sama Smart City hingga Ketahanan Pangan

Jumat, 19 Desember 2025 917

Badan Kehormatan (BK) DPRD DKI Jakarta menggelar BK Award 2025

BK Award 2025 Wujud Akuntabilitas Kinerja Anggota DPRD DKI

Senin, 15 Desember 2025 1696

Permudah Wajib Pajak, Pramono Luncurkan Digitalisasi Pajak MPD

Permudah Wajib Pajak, Pemprov DKI Luncurkan Digitalisasi Pajak MPD

Kamis, 18 Desember 2025 970

UMP Jakarta Tahun 2026 Dipastikan Naik

UMP Jakarta Tahun 2026 Dipastikan Naik

Rabu, 17 Desember 2025 1126

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks