Puskesmas Kramat Jati Vaksin 48 Penyandang Disabilitas

Jumat, 30 Juli 2021 Reporter: Nurito Editor: Budhy Tristanto 2263

Puskesmas Kramat Jati Vaksin 48 Penyandang Disabilitas

(Foto: Nurito)

Puskesmas Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur, menggelar layanan vaksinasi jemput bola untuk siswa penyandang kebutuhan khusus di Yayasan Pendidikan Dwituna Rawinala di Jl Inerbang, Batu Ampar, Jumat (30/7).

Butuh pendampingan secara khusus. Rata-rata butuh waktu tiga hingga lima menit untuk memvaksin satu siswa

Kepala Sekolah Luar Biasa Ganda (SLBG) Rawinala, Budi Prasojo mengatakan, karena yang divaksin adalah para penyandang disabilitas ganda, maka pelaksanaannya butuh kesabaran ekstra. Karena itu, hanya orang-orang yang memahami karakter masing-masing siswa penyandang disabilitas yang melakukan pendampingan.

Menurut Budi, pendampingan dilakukan lebih satu orang, karena harus ekstra penanganannya. Bahkan harus ada yang diajak bermain terlebih dulu agar mereka nyaman. Setelah nyaman baru bisa divaksin.

"Butuh pendampingan secara khusus. Rata-rata butuh waktu tiga hingga lima menit untuk memvaksin satu siswa," kata Budi.

Menurutnya, 48 penyandang disabilitas yang divaksin, 20 orang merupakan siswa Rawinala, 20 dari SLB Frober Montesori, dua siswa dari SLB Pelita Hati di Kampung Dukuh dan enam siswa Rehabilitasi Bersumber Daya Masyarakat (RBM).

"Rata-rata mereka memiliki ganda disabilitas. Misalnya, ada yang tuna rungu merangkap tuna intelektual dan mengenakan kursi roda. Selain itu ada tuna netra dan tuna rungu," bebernya.

Kepala Puskesmas Kecamatan Kramat Jati, Inda Mutiara menambahkan, untuk layanan vaksinasi di Yayasan Pendidikan Rawinala ini, pihaknya mengerahkan 10 tenaga kesehatan dari puskesmas kelurahan dan tenaga admin dari Yayasan Pendidikan Rawinala dibantu dari puskesmas.

Selain siswa di Rawinala yang berkebutuhan khusus, jelas Inda, ada pula 50 pelajar dari SMPN 126 yang ikut divaksin.

Menurutnya, kerja sama layanan vaksinasi dengan Yayasan Rawinala ini dilalukan dalam rangka advokasi pemenuhan hak anak untuk sehat. Harapannya, jangan sampai anak penyandang disabilitas terpapar COVID-19.

"Rencananya, untuk vaksin dosis kedua akan dilakukan di Rawinala setelah 28 hari ke depan," ungkap Inda.

Sementara, Camat Kramat Jati, Eka Darmawan mengungkapkan, layanan vaksinasi jemput bola bagi penyandang disabilitas ini sesuai dengan arahan Sekda DKI Jakarta.

"Sesuai arahan Sekda DKI agar penyandang disabilitas harus divaksinasi untuk percepatan capaian vaksinasi. Makanya dilakukan jemput bola kerja sama dengan Yayasan Pendidikan Rawinala," pungkas Eka.

BERITA TERKAIT
Dinkes DKI: Vaksin Booster Belum Menyasar Masyarakat Umum

Dinkes DKI: Vaksin Booster Belum Menyasar Masyarakat Umum

Jumat, 30 Juli 2021 2346

323 Peserta Disuntik Vaksin di RPTRA Taman Lenteng Agung

Vaksinasi Mobile di RPTRA Lenteng Agung Layani 337 Warga

Kamis, 29 Juli 2021 2793

BERITA POPULER
BMKG: Cuaca Berawan Selimuti Jakarta Hari Ini

BMKG: Cuaca Berawan Selimuti Jakarta Hari Ini

Senin, 24 November 2025 1784

Kolong Flyover Pondok Kopi dipercantik mural bertema keberagaman

Kolong Flyover Pondok Kopi Berhias Mural

Rabu, 26 November 2025 631

Wakil Direktur RSUD Budhi Asih Miliki Hoby Menari

Wakil Direktur RSUD Budhi Asih Ikut Lestarikan Budaya Lewat Menari

Senin, 24 November 2025 1025

Cuaca cerah meliputi Jakarta hari Ini

Mayoritas Jakarta Diprakirakan Berawan Hari Ini

Rabu, 26 November 2025 719

Belasan Ribu Pelari Ramaikan Eco RunFest 2025 di Plaza Timur GBK

Ribuan Peserta Ramaikan Eco RunFest 2025

Minggu, 23 November 2025 1085

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks