Puskesmas Kramat Jati Vaksin 48 Penyandang Disabilitas

Jumat, 30 Juli 2021 Reporter: Nurito Editor: Budhy Tristanto 2286

Puskesmas Kramat Jati Vaksin 48 Penyandang Disabilitas

(Foto: Nurito)

Puskesmas Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur, menggelar layanan vaksinasi jemput bola untuk siswa penyandang kebutuhan khusus di Yayasan Pendidikan Dwituna Rawinala di Jl Inerbang, Batu Ampar, Jumat (30/7).

Butuh pendampingan secara khusus. Rata-rata butuh waktu tiga hingga lima menit untuk memvaksin satu siswa

Kepala Sekolah Luar Biasa Ganda (SLBG) Rawinala, Budi Prasojo mengatakan, karena yang divaksin adalah para penyandang disabilitas ganda, maka pelaksanaannya butuh kesabaran ekstra. Karena itu, hanya orang-orang yang memahami karakter masing-masing siswa penyandang disabilitas yang melakukan pendampingan.

Menurut Budi, pendampingan dilakukan lebih satu orang, karena harus ekstra penanganannya. Bahkan harus ada yang diajak bermain terlebih dulu agar mereka nyaman. Setelah nyaman baru bisa divaksin.

"Butuh pendampingan secara khusus. Rata-rata butuh waktu tiga hingga lima menit untuk memvaksin satu siswa," kata Budi.

Menurutnya, 48 penyandang disabilitas yang divaksin, 20 orang merupakan siswa Rawinala, 20 dari SLB Frober Montesori, dua siswa dari SLB Pelita Hati di Kampung Dukuh dan enam siswa Rehabilitasi Bersumber Daya Masyarakat (RBM).

"Rata-rata mereka memiliki ganda disabilitas. Misalnya, ada yang tuna rungu merangkap tuna intelektual dan mengenakan kursi roda. Selain itu ada tuna netra dan tuna rungu," bebernya.

Kepala Puskesmas Kecamatan Kramat Jati, Inda Mutiara menambahkan, untuk layanan vaksinasi di Yayasan Pendidikan Rawinala ini, pihaknya mengerahkan 10 tenaga kesehatan dari puskesmas kelurahan dan tenaga admin dari Yayasan Pendidikan Rawinala dibantu dari puskesmas.

Selain siswa di Rawinala yang berkebutuhan khusus, jelas Inda, ada pula 50 pelajar dari SMPN 126 yang ikut divaksin.

Menurutnya, kerja sama layanan vaksinasi dengan Yayasan Rawinala ini dilalukan dalam rangka advokasi pemenuhan hak anak untuk sehat. Harapannya, jangan sampai anak penyandang disabilitas terpapar COVID-19.

"Rencananya, untuk vaksin dosis kedua akan dilakukan di Rawinala setelah 28 hari ke depan," ungkap Inda.

Sementara, Camat Kramat Jati, Eka Darmawan mengungkapkan, layanan vaksinasi jemput bola bagi penyandang disabilitas ini sesuai dengan arahan Sekda DKI Jakarta.

"Sesuai arahan Sekda DKI agar penyandang disabilitas harus divaksinasi untuk percepatan capaian vaksinasi. Makanya dilakukan jemput bola kerja sama dengan Yayasan Pendidikan Rawinala," pungkas Eka.

BERITA TERKAIT
Dinkes DKI: Vaksin Booster Belum Menyasar Masyarakat Umum

Dinkes DKI: Vaksin Booster Belum Menyasar Masyarakat Umum

Jumat, 30 Juli 2021 2363

323 Peserta Disuntik Vaksin di RPTRA Taman Lenteng Agung

Vaksinasi Mobile di RPTRA Lenteng Agung Layani 337 Warga

Kamis, 29 Juli 2021 2823

BERITA POPULER
APBD 2026 Telah Disahkan, DKI Soroti 5 Isu Strategis

APBD 2026 Telah Disahkan, DKI Soroti Lima Isu Strategis

Sabtu, 27 Desember 2025 1071

Sambut Nataru, Pemprov DKI Suguhkan Jakarta Light Festival

Sambut Nataru, Pemprov DKI Suguhkan Jakarta Light Festival

Selasa, 23 Desember 2025 1372

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno memberikan keterangan di Balai Kota, Senin (22/12)

Perayaan Malam Tahun Baru di Jakarta Tanpa Kembang Api

Senin, 22 Desember 2025 1470

Pramono meresmikan aktivasi kembali Planetarium di TIM, Jakarta Pusat, Selasa (23/12)

Aktivasi Planetarium Jakarta, Tiket Masuk Pelajar Gratis Tiga Bulan

Selasa, 23 Desember 2025 1219

Pramono Resmi Tetapkan UMP Jakarta Rp5.729.876

Naik 6,17 Persen, UMP DKI Jakarta 2026 Ditetapkan Rp5.729.876

Rabu, 24 Desember 2025 1085

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks