ICW Pilih Jakarta Jadi Provinsi Antikorupsi

Rabu, 25 Februari 2015 Reporter: Folmer Editor: Agustian Anas 9011

ICW Pilih Jakarta Jadi Provinsi Antikorupsi

(Foto: Yopie Oscar)

Indonesian Corruption Watch (ICW) memilih kota Jakarta sebagai provinsi antikorupsi dengan membentuk Unit Pengendalian Gratifikasi (UPG). Pembentukan UPG bertujuan mengawasi harta kekayaan pejabat dan pegawai di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI serta mengetahui sumber dana dan transaksi liar.

Jakarta sebaliknya sehingga ICW berharap Pemprov DKI Jakarta jadi percontohan karena selama ini kita dijejali daerah-daerah yang busuk dan Jakarta ini bisa memberi harapan

Ketua Badan Pekerja ICW, Ade Irawan, mengatakan, pihaknya memiliki posisi yang cukup strategis untuk membantu mendampingi pengawasan korupsi di DKI Jakarta. Sebab, ICW ikut serta mendampingi dan tidak sekadar mengawasi atau membongkar kasus korupsi di lingkungan Pemprov DKI Jakarta.

"Kami lihat ada harapan yang besar. Dalam riset menyatakan, faktor kepemimpinan penting untuk melawan korupsi. Kalau pemimpin bersih, bawahannya juga akan bersih sehingga kepemimpinan adalah faktor kunci," kata Ade di Balaikota, Rabu (25/2).

Menurut Ade, Pemprov DKI Jakarta sangat cocok dijadikan model melawan korupsi karena sejalan dengan kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama. Sebab, berdasarkan catatan ICW, yang paling banyak berhadapan dengan aparat penegak hukum selama ini adalah aparat birokrasi sebanyak 3.100 kasus.

"Biasanya itu tidak berdiri sendiri. Tapi, pada umumnya ada faktor tekanan dari atasan. Di banyak daerah, birokrasi dipaksa setor ke atasan. Jakarta sebaliknya sehingga ICW berharap Pemprov DKI Jakarta jadi percontohan karena selama ini kita dijejali daerah-daerah yang busuk dan Jakarta ini bisa memberi harapan," ujarnya.

Ia menjelaskan, tantangan utama di pemerintahan justru soal gratifikasi. ”Untuk mengurangi potensi gratifikasi, perlu ada unit yang mengawasinya,” jelasnya.

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengapresiasi pembentukan UPC yang akan dilakukan ICW bersama dengan Inspektorat DKI. ”Yang paling utama dalam pencegahan korupsi adalah transparansi,” tuturnya.

Ia menambahkan, Pemprov DKI saat ini sudah menerapkan sejumlah langkah dalam upaya transparansi di antaranya penerapan sistem e-budgeting dalam penyusunan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) dan transaksi non tunai dalam sejumlah kegiatan.

"Dengan begitu kita bisa monitor transaksi yang kita lakukan dengan baik," ungkapnya.

BERITA TERKAIT
Ahok Minta ICW Cek Gaya Hidup Pejabat DKI

Ahok Minta ICW Cek Gaya Hidup Pejabat DKI

Minggu, 14 Desember 2014 7742

 Soal Lasro yang kemarin mau mundur sepertinya ini juga akan terjadi.

ICW Nilai Lasro Punya Komitmen Berantas Korupsi

Selasa, 12 Agustus 2014 6638

ahok_dok.jpg

ICW Bertemu Basuki Bahas Program KJP

Kamis, 10 April 2014 6280

jokowi_pullman_wahyu.jpg

Jokowi Tindaklanjuti Temuan ICW

Rabu, 02 April 2014 5945

BERITA POPULER
Awan tebal menggelayut di langit Jakarta

BPBD Ingatkan Cuaca Ekstrem Beberapa Hari ke Depan

Kamis, 11 September 2025 3323

Website Produk RW Dinas Dukcapil Hadirkan Data Kependudukan

Website ‘Produk RW’ Hadirkan Data Kependudukan Hingga Tingkat RT

Jumat, 12 September 2025 2966

Rano Karno memberikan kata sambutan pada pembukaan Canisius Expo 2025

Rano Karno: Budaya Bisa Jadi Kekuatan Persatuan Jakarta

Sabtu, 13 September 2025 2587

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menyampaikan komitmen Pemerintah

Pramono Minta Pekerjaan Galian Terkoordinasi

Kamis, 11 September 2025 3206

Acara Launching MPP Digital dan Diseminasi Penyampaian LKPM

UP PM-PTSP Duren Sawit Luncurkan MPP Digital

Kamis, 11 September 2025 3069

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks