Total Kerugian Kebakaran di Jakarta Capai Rp 55,6 Miliar

Rabu, 11 Maret 2015 Reporter: Erna Martiyanti Editor: Dunih 6173

 Gedung tidak layak standar keselamatan kebakaran akan ditempel sticker

(Foto: Jhon Syah Putra Kaban)

Sepanjang Januari hingga 11 Maret tercatat kasus kebakaran di ibu kota mencapai 182 kejadian. Penyebab kebakaran tersebut paling banyak karena korsleting listrik. Dari total kejadian, jumlah kerugian yang diderita pun cukup fantastis yakni mencapai Rp 55,6 miliar.

Saya imbau warga lebih berhati-hati lagi agar tidak menjadi korban si jago merah. Khususnya dalam pemakaian kabel listrik

Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta, Subejo mengatakan, jumlah kerugian materi tahun ini meningkat dibandingkan dengan tahun lalu. Pada 2014, kerugian kebakaran hingga April mencapai Rp 51,66 miliar.

"Sementara untuk tahun ini, hingga pekan kedua Maret jumlah kerugian sudah menembus angka Rp 55,6 miliar," kata Subejo, Rabu (11/3).

Menurutnya, kasus kebakaran selama hampir dua setengah bulan terakhir ini paling banyak terjadi di Jakarta Barat. Dengan total kejadian sebanyak 43 kasus. Kemudian disusul Jakarta Selatan yakni 42 kasus, Jakarta Timur 34 kasus, Jakarta Pusat 33 kasus, dan Jakarta Utara 30 kasus. Sementara di Kepulauan Seribu, sejauh ini belum pernah terjadi kebakaran.

Pihaknya mencatat, penyebab utama kebakaran hingga pekan kedua Maret ini, masih didominasi korsleting listrik. Dari total jumlah kasus kebakaran tersebut, sebanyak 142 kasus terjadi akibat arus pendek. “Selebihnya karena faktor lainnya seperti kompor meledak ada 10 kasus, rokok di dalam rumah ada 4 kasus dan lain-lain ada 26 kejadian,” ucapnya.

Untuk mencegah semakin tingginya jumlah kasus kebakaran di Jakarta, Subejo mengimbau warga Jakarta lebih hati-hati dan waspada. Khususnya menghindari faktor-faktor yang menjadi penyebab kebakaran.

“Saya imbau warga lebih berhati-hati lagi agar tidak menjadi korban si jago merah. Khususnya dalam pemakaian kabel listrik. Jangan menumpuk steker," imbaunya.

Sementara terkait dengan, sistem keamanan di gedung-gedung bertingkat pihaknya jug akan melakukan pengecekan. Diakuinya, masih banyak gedung-gedung bertingkat yang sistem keamanan kebakarannya buruk.

"Memang ada beberapa  gedung yang belum memenuhi syarat, karena itu kita peringatkan," tegasnya.

BERITA TERKAIT
Djarot Minta Gedung Tinggi Punya Sistem Keamanan Kebakaran

Pengelola Gedung Tinggi Diminta Miliki Sistem Keamanan Kebakaran

Selasa, 10 Maret 2015 4132

Djarot Apresiasi Petugas Damkar

Djarot Apresiasi Petugas Damkar

Selasa, 10 Maret 2015 4967

kebakaran jatinegara jaktim

20 Rumah di Cipinang Ludes Terbakar

Selasa, 10 Maret 2015 4253

 Ruko Empat Lantai di Karang Anyar Terbakar

Ruko Empat Lantai di Karang Anyar Terbakar

Selasa, 10 Maret 2015 5573

Ratusan Rumah di Kebon Melati Terbakar

Hingga Maret, 26 Kebakaran Terjadi di Jakpus

Minggu, 08 Maret 2015 4405

BERITA POPULER
Awan tebal menggelayut di langit Jakarta

BPBD Ingatkan Cuaca Ekstrem Beberapa Hari ke Depan

Kamis, 11 September 2025 3101

Website Produk RW Dinas Dukcapil Hadirkan Data Kependudukan

Website ‘Produk RW’ Hadirkan Data Kependudukan Hingga Tingkat RT

Jumat, 12 September 2025 2750

Rano Karno memberikan kata sambutan pada pembukaan Canisius Expo 2025

Rano Karno: Budaya Bisa Jadi Kekuatan Persatuan Jakarta

Sabtu, 13 September 2025 2389

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menyampaikan komitmen Pemerintah

Pramono Minta Pekerjaan Galian Terkoordinasi

Kamis, 11 September 2025 2992

Acara Launching MPP Digital dan Diseminasi Penyampaian LKPM

UP PM-PTSP Duren Sawit Luncurkan MPP Digital

Kamis, 11 September 2025 2852

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks