Dishub Halau 7.025 Kendaraan Tujuan Jakarta

Kamis, 28 Mei 2020 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Toni Riyanto 2475

7.025 Kendaraan Menuju Jakarta Berhasil Diputarbalik

(Foto: doc)

Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta telah menghalau sebanyak 7.025 kendaraan yang hendak masuk ke wilayah Jakarta di 11 titik penyekatan karena tidak dilengkapi Surat Izin Keluar Masuk (SIKM).

SIKM itu wajib

Kendaraan yang diputarbalik terdiri dari kendaraan pribadi maupun angkutan umum, termasuk angkutan biro perjalanan (travel).

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo mengatakan, pengecekan juga dilakukan di beberapa pintu masuk Jakarta melalui moda transportasi umum baik pesawat, kereta api, maupun bus.

"Sampai kemarin total sebanyak 7.025 kendaraan. Pengecekan kami tidak hanya di ruas jalan, tapi juga di Terminal Pulo Gebang, Stasiun Gambir, dan Bandara Soekarno-Hatta di Cengkareng," ujarnya, Kamis (28/5).

Syafrin menjelaskan, SIKM menjadi syarat mutlak atau wajib dimiliki oleh setiap pribadi yang ingin menuju ke Jakarta. Apapun alasannya, selama warga tidak mengantongi SIKM tetap diminta kembali ke daerah asal keberangkatan atau putar balik kendaraannya. Hal ini dilakukan untuk mencegah penyebaran COVID-19 di DKI Jakarta.

"SIKM itu wajib, mereka harus mengurus melalui situs corona.jakarta.go.id. Jika kegiatan yang bukan dikecualikan PSBB pasti akan ditolak," terangnya.

Ia menambahkan, SIKM adalah surat yang diberikan sebagai dispensasi untuk dapat melakukan kegiatan bepergian keluar dan/atau masuk Provinsi DKI Jakarta selama penetapan bencana non alam COVID-19 sebagai bencana nasional sesuai Pergub DKI Jakarta Nomor 47 Tahun 2020 tentang Pembatasan Kegiatan Bepergian Keluar dan/atau Masuk Provinsi DKI Jakarta Dalam Upaya Pencegahan Penyebaran COVID-19.  

"Kami bersama personel TNI/Polri terus bersiaga untuk menegakkan aturan. Semua akan kita tertibkan sesuai aturan," ungkapnya.

Memurutnya, kasus COVID-19 di Provinsi DKI Jakarta sudah mulai turun dan dapat dikendalikan dalam dua periode sejak diterapkannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dilihat dari data tingkat penularan yang terus dihimpun dan diperbaharui oleh Dinas Kesehatan DKI Jakarta.

"Kasus COVID-19 di Jakarta ini cenderung turun. Ini yang akan kita jaga dalam jangka dua minggu setelah perpanjangan PSBB tahap tiga ini. Kita harapkan ini bisa kita terus tekan. Sehingga, kita semua akan keluar dari masa PSBB dan menuju kepada masa transisi yang kita harapkan lebih baik ke depan," ucapnya.

Syafrin mengimbau kepada masyarakat yang sudah berada di kampung halaman agar tidak melakukan ke Jabodetabek untuk sementara waktu.

"Bagi warga Jabodetabek yang sudah terlanjur di luar Jabodetabek jangan balik dulu, atau kalau ingin balik maka bawa SIKM," tandasnya.

BERITA TERKAIT
Legislator Ingin Peran RT/RW Ditingatkan Dalam Pengawasan Mobilitas Penduduk

Legislator Ingin Peran RT/RW Ditingatkan Dalam Pengawasan Mobilitas Penduduk

Rabu, 27 Mei 2020 1669

67 Kendaraan Tanpa SIKM di Cigombong Tidak Bisa Memasuki Jakarta

Tak Miliki SIKM, 67 Kendaraan Diminta Putar Balik

Rabu, 27 Mei 2020 1961

Ratusan Personel Dishub Perketat Pemeriksaan SIKM

Ratusan Personel Dishub Perketat Pemeriksaan SIKM

Rabu, 27 Mei 2020 2263

BERITA POPULER
Pengunjung sedang melihat stan Dinas Parekraf DKI di Event WITF & SEABEF 2025

Jakarta Perkuat Promosi Pariwisata di Ajang Internasional WITF & SEABEF 2025

Sabtu, 11 Oktober 2025 1362

Proses pemadaman api di lokasi kebakaran oleh petugas gulkarmat

80 Personel Gulkarmat Berhasil Padamkan Kebakaran di Papanggo

Sabtu, 11 Oktober 2025 1288

Uji coba wisata malam Taman Margasatwa Ragunan (TMR), Sabtu (11/10)

Wisata Malam TMR Diminati Masyarakat

Senin, 13 Oktober 2025 733

Jakarta Peringkat 18 Kota Paling Bahagia Dunia

Begini Respons Pramono Terkait Jakarta Masuk 20 Kota Paling Bahagia di Dunia

Senin, 13 Oktober 2025 684

Sebagian wilayan Jakarta diguyur hujan hari inii

Hujan Ringan Basahi Jaksel dan Jaktim Sore Ini

Minggu, 12 Oktober 2025 784

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks