1.595 Orang Manfaatkan Layanan Kesehatan Jiwa dan Psikososial COVID-19

Selasa, 28 April 2020 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Toni Riyanto 2822

1.595 Orang Manfaatkan Layanan Kesehatan Jiwa dan Psikososial COVID-19

(Foto: doc)

Dinas Kesehatan DKI Jakarta membuka layanan dukungan kesehatan jiwa dan psikososial bagi masyarakat yang mengalami panik, takut, cemas, atau depresi saat pandemi Corona Virus Disease (COVID-19). Sejak layanan ini dibuka pada 30 Maret sampai 24 April 2020 tercatat ada 1.595 orang yang memanfaatkan layanan ini.

Memerlukan pendampingan

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Widyastuti mengatakan, layanan ini ditujukan bagi Orang Dengan Pemantauan (ODP), Pasien Dengan Pengawasan (PDP), dan pasien positif COVID-19 ringan yang sedang menjalani isolasi mandiri.

"Selain masyarakat yang memang punya riwayat atau masalah terkait dengan COVID-19, kliennya juga termasuk keluarga pasien yang memerlukan pendampingan karena kadang keluarga pasien juga ikut cemas," ujarnya, Selasa (28/4).

Widyastuti mengatakan, warga yang membutuhkan layanan ini dapat mengakses secara online di situs sahabatjiwa-dinkes.jakarta.go.id/, kemudian tekan "tombol" Bercerita. Melalui layanan ini, psikolog atau petugas terlatih untuk kesehatan mental akan menghubungi pasien-pasien tersebut memberikan motivasi dan semangat, serta tetap berpikir positif.

"Sebagian besar secara online, ada telepon atau Whatsapp, tetap mengedepankan physical distancing, tapi kalau memang dibutuhkan sekali baru dilakukan tatap muka," terangnya.

Widyastuti menjelaskan, bagi warga yang menghubungi call center 112 dan membutuhkan konseling lebih lanjut akan diteruskan ke hotline service Puskesmas terdekat sesuai domisili klien.

"Kami juga berikan pembekalan petugas 112 tentang komunikasi untuk layanan psikososial. Tujuannya, kalau ada yang bertanya ke 112 bisa memberikan jawaban yang lebih sederhana dulu sebelum dirujuk ke psikolog," ungkapnya.

Widyastuti menuturkan, Dinas Kesehatan DKI Jakarta bekerja sama dengan Organisasi Profesi untuk mendukung layanan ini seperti, Perhimpunan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa Indonesia (PDSKJI), Ikatan Perawat Kesehatan Jiwa Indonesia (IPKJI), Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI), dan Ikatan Psikolog Klinis (IPK).

Ia menambahkan, agar layanan ini berjalan dengan baik juga dibentuk tim yang menyusun sistem pencatatan dan pelaporan dukungan kesehatan jiwa dan psikososial seperti data berbasis nama, NIK, dan alamat. Data tersebut selanjutnya dilaporkan ke Dinas Kesehatan setiap hari Senin dan Kamis.

"Ada sistem yang dibuat untuk mengetahui data maupun proses pendampingan. Sehingga, bisa dipetakan sebagian besar itu penyebab trauma atau masalah kesehatan jiwanya," tandasnya.

BERITA TERKAIT
Perkembangan Covid-19 di Jakarta Per 27 April 2020

Perkembangan COVID-19 di Jakarta per 27 April 2020

Senin, 27 April 2020 3564

BPPBJ Prioritaskan Pendampingan Pengadaan Terkait COVID-19

BPPBJ Prioritaskan Pendampingan Pengadaan Terkait COVID-19

Senin, 27 April 2020 3099

 Pemkot Jakpus Bentuk Kampung Siaga Covid-19 di 389 RW

Pemkot Jakpus Bentuk Kampung Siaga COVID-19 di 389 RW

Senin, 27 April 2020 3481

BERITA POPULER
APBD 2026 Telah Disahkan, DKI Soroti 5 Isu Strategis

APBD 2026 Telah Disahkan, DKI Soroti Lima Isu Strategis

Sabtu, 27 Desember 2025 1053

Sambut Nataru, Pemprov DKI Suguhkan Jakarta Light Festival

Sambut Nataru, Pemprov DKI Suguhkan Jakarta Light Festival

Selasa, 23 Desember 2025 1363

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rano Karno memberikan keterangan di Balai Kota, Senin (22/12)

Perayaan Malam Tahun Baru di Jakarta Tanpa Kembang Api

Senin, 22 Desember 2025 1464

Pramono meresmikan aktivasi kembali Planetarium di TIM, Jakarta Pusat, Selasa (23/12)

Aktivasi Planetarium Jakarta, Tiket Masuk Pelajar Gratis Tiga Bulan

Selasa, 23 Desember 2025 1206

Pramono Resmi Tetapkan UMP Jakarta Rp5.729.876

Naik 6,17 Persen, UMP DKI Jakarta 2026 Ditetapkan Rp5.729.876

Rabu, 24 Desember 2025 1079

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks