Kunjungan Wisman Diprediksi Turun Drastis Akibat Pandemi COVID-19

Rabu, 15 April 2020 Reporter: Aldi Geri Lumban Tobing Editor: Toni Riyanto 2032

Kunjungan Wisman Diprediksi Turun Drastis Akibat Pandemi COVID-19

(Foto: doc)

Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) DKI Jakarta memproyeksikan sepanjang Maret 2020 terjadi penurunan signifikan sekitar 80 sampai sebesar 90 persen kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Jakarta sebagai dampak dari pandemi global COVID-19.

Februari 2020 saja sudah turun 20 persen

Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta, Cucu Ahmad Kurnia mengatakan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) sebanyak 304.850 wisawatan mancanegara berkunjung ke Jakarta periode Januari sampai Februari 2020. Rinciannya, 173.610 wisman pada Januari 2020 dan 131.240 wisman pada Februari 2020.  

"Februari 2020 saja sudah turun 20 persen dari Januari 2020. Bulan Maret 2020 bisa 80-90 persen karena sudah tidak boleh bepergian, itu terlihat dari okupansi hotel, dan tempat-tempat wisata sudah ditutup," ujarnya, Rabu (15/4).

Cucu menjelaskan, berdasarkan data dari Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) tingkat hunian hotel di Jakarta rata-rata 25 sampai 40 persen pada bulan Maret 2020 ini. Berbeda dengan periode Januari dan Februari 2020 yang masih berkisar 51 sampai 54 persen.

"Saya berharap pelaku usaha perhitelan bisa lebih kreatif, misalnya menciptakan paket-paket supaya orang tetap datang ke hotel. Contohnya, membuat paket karantina untuk 14 hari dengan harga murah," terangnya.

Menurutnya, pandemi COVID-19 dirasakan dampaknya di seluruh dunia bukan hanya di Jakarta. Termasuk sektor pariwisata di semua negara yang bahkan memiliki destinasi wisata unggulan.

"Bicara pariwisata tentu bicara ekonomi. Kalau prediksi World Tourism Organization pariwisata ini baru pemulihan tahun 2022 karena pemulihan ekonominya dulu," ungkapnya.

Untuk itu, kata Cucu, Dinas Parekraf DKI Jakarta untuk sementara ini mengesampingkan target tahunan kunjungan wisatawan mancanegara dan wisatawan nusantara ke Jakarta karena kondisi saat ini.

"Kami memilih fokus kepada pemulihan sektor pariwisata setelah pandemi COVID-19 ini berakhir. Kalau kita sudah recovery, dan kondisi mulai stabil kita harus lebih kreatif paling tidak untuk meyakinkan kalau Jakarta sudah aman, salah satunya menentukan promosi yang tepat harus ada event-event yang besar supaya orang yakin bahwa Jakarta aktivitasnya sudah normal," tandasnya.

BERITA TERKAIT
ASN Dinas Kebudayaan Kumpulkan Donasi Bagi Pekerja Seni Terdampak COVID-19

ASN Dinas Kebudayaan Kumpulkan Donasi Bagi Pekerja Seni Terdampak COVID-19

Rabu, 15 April 2020 2408

Tiga Hari Dilakukan PSBB Penumpang Kereta MRT Turun Drastis

PSBB, Jumlah Penumpang MRT Turun 90 Persen

Senin, 13 April 2020 1715

Pulau Resort di Kepulauan Seribu Selatan Disemprot Cairan Disinfektan

Pulau Ayer dan Bidadari Disemprot Cairan Disinfektan

Jumat, 03 April 2020 2084

BERITA POPULER
Petugas memadamkan kebakaran rumah di Pondok Pinang

Kebakaran di Pondok Pinang Diduga Dipicu Korsleting

Minggu, 02 November 2025 1139

Pemprov DKI Cairkan Bansos PKD Oktober 2025

Pemprov DKI Cairkan Bansos PKD Oktober 2025

Senin, 27 Oktober 2025 2825

Ketua DPRD Dukung Relaksasi Pajak untuk Jaga Daya Beli Warga

Ketua DPRD Dukung Relaksasi Pajak untuk Jaga Daya Beli Warga

Minggu, 02 November 2025 1003

Seorang penumpang melakukan tap in di Halte Transjakarta Rawamangun

Pramono Minta Transjakarta Tingkatkan Layanan Sistem Pembayaran

Kamis, 30 Oktober 2025 1502

Sejumlah kendaraan melintas saat cuaca hujan di pagi hari

Waspada, Hujan Deras Berpotensi Guyur Jakarta Pagi dan Siang Hari

Minggu, 02 November 2025 818

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks