Kisah Sukses Sanggar Al-Munawar Merajai Lomba Qasidah

Selasa, 14 April 2020 Reporter: TP Moan Simanjuntak Editor: Andry 2530

Sanggar Seni Al-Munawar Raih Prestasi Hingga Tingkat Provinsi

(Foto: TP Moan Simanjuntak)

Prestasi gemilang yang ditorehkan Sanggar Al-Munawar dalam bidang kesenian musik religi patut diapresiasi.

Hasilnya puluhan prestasi berhasil kita raih dari ajang ini

Bagaimana tidak, sanggar yang berdiri sejak 2005 ini pernah sukses meraih dua kali juara satu dalam perlombaan Qasidah tingkat nasional mewakili DKI Jakarta.

Pendiri Sanggar Al-Munawar, Hadi Marwan mengatakan, sanggar yang dibentuk di Jalan Semanan Raya, RT 03/09, Semanan, Kalideres, Jakarta Barat ini sejak awal fokus menggeluti musik religi mulai dari hadroh, marawis, qasidah hingga gambus.

"Sanggar Al-Munawar saya dirikan bersama dua teman saya saat masih remaja, tepatnya tahun 2005," katanya kepada Beritajakarta.id, Selasa (14/4).

Pria berusia 28 tahun ini menuturkan, kecintaannya terhadap musik religi telah dirasakan saat mengikuti ekstrakulikuler kesenian di bangku SMP.

"Awalnya saya tidak mengerti apa itu musik qasidah, marawis, hadroh dan lainnya. Jadi saat itu saya hanya sekedar iseng belajar," ucapnya.

Seiring berjalannya waktu, Hadi mengaku semakin tertarik mendalami musik religi ini hingga akhirnya tergerak mendirikan Sanggar Al-Munawar bersama dua rekannya semasa SMA.

"Saya terus menekuni kesenian ini dan berhasil menguasai sembilan alat musik rebana," tuturnya bangga.

Berbekal kemampuannya itu, Hadi pun memberanikan diri mengajarkan alat musik religi ini kepada siswa SMA dan mahasiswa di Sanggar Al-Munawar. Bersama anak-anak didiknya itu, sanggarnya mulai mengikuti kompetisi Qasidah mulai dari tingkat kota hingga nasional.

"Hasilnya puluhan prestasi berhasil kita raih dari ajang ini," ungkapnya.

Hadi menyebutkan, prestasi yang sukses ditorehkan sanggarnya beragam. Antara lain empat kali merajai lomba Marawis tingkat DKI Jakarta pada 2011, 2012, 2015 dan 2016. Termasuk menjuarai lomba Qasidah tingkat nasional pada 2013 di Balik Papan dan 2015 di Kendari.

"Buat saya sekarang, memainkan musik Islami bukan hanya untuk kesenangan, tapi juga siar agama," tandasnya.

BERITA TERKAIT
Menilik Sejarah Teater Poros Jakarta di Kawasan Senen

Menilik Sejarah Teater Poros Jakarta di Kawasan Senen

Selasa, 07 April 2020 2635

 Batavia Art Hasilkan Boneka Ondel Ondel Dari Daur Ulang Bahan Bekas

Mengintip Kreasi Ondel-ondel Buatan Batavia Art Collection

Senin, 16 Maret 2020 4593

BERITA POPULER
Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusunawa Marunda

Pemkot Jakut Bantu Perketat Pengawasan Rusun Marunda

Jumat, 21 Juni 2024 469273

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Dishub Gandeng Waze Luncurkan Fitur Navigasi Ganjil Genap

Kamis, 19 Oktober 2017 308710

 Libur Natal, 36.871 Pengunjung Padati TMII

TMII Dipadati Pengunjung

Jumat, 25 Desember 2015 284529

Siswa di Jakut Tebarkan Optimistis Sintas COVID 19 Melalui Puisi

Siswa di Jakut Tebar Optimistis di Tengah COVID- 19 Melalui Puisi

Rabu, 15 April 2020 261197

Basuki akan Bongkar Reklamasi PT KCN

Basuki akan Bongkar Reklamasi PT KCN

Jumat, 15 April 2016 196782

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks

Hitung Mundur 22 Juni 2027

842
Hari
09
Jam
40
Menit
29
Detik