Senin, 16 September 2019
Reporter: Suparni
Editor: F. Ekodhanto Purba
5079
(Foto: Suparni)
Boleh dibilang, mercu suar yang dibangun oleh Z.M. Willem III pada 1879 menjadi saksi bisu dari cerita sejarah di Pulau Edam atau yang juga dikenal dengan sebutan Pulau Damar, Kepulauan Seribu Selatan.
Dengan kata lain, di pulau ini kita bisa mendengar kesibukan lalu lintas laut maupun mendengar ceita sejarah pada zamannya,
Dulu, pulau itu merupakan salah satu pulau tersibuk di zamannya. Sebab, tak sedikit kapal pengangkut rempah-rempah yang bersandar dan lalu-lalang di pulau yang tak berpenghuni ini.
Selanjutnya, menara suar setinggi lebih kurang 52 meter itulah yang menjadi satu-satu alat untuk mengatur dari navigasi kapal-kapal yang hendak berlabuh maupun berangkat dari Pulau Edam.
Bupati Kepulauan Seribu, Husein Murad mengatakan, berdasarkan cerita-cerita sejarah itu pihaknya mengajak para pelancong untuk menjadikan Pulau Edam sebagai salah satu lokasi pulau wisata sejarah. Katanya, di pulau tersebut para pelancong bisa medengar cerita-cerita sejarah dari setiap bangunan dan benda yang ada.
"Dengan kata lain, di pulau ini kita bisa mendengar kesibukan lalu lintas laut maupun mendengar ceita sejarah pada zamannya," ujarnya, Senin (16/9).
Selain menjadi wisata edukasi, di pulau ini para pelancong juga bisa mengeksplorasi keindahan alamnya yang masih sangat alami dan masih jarang dikunjungi pelancong selain para pemancing dari wilayah terdekat, salah satu wisatawan mancing dari Tangerang.
Tidak hanya itu, para pelancong juga bisa mendengar nyiur angin pantai dari pepohon damar atau benteng pertahanan zaman Belanda, bangunan peninggalan Jepang.
"Yang jelas, untuk bisa sampai ke Pulau Edam, para pelancong bisa berangkat dari Marina Ancol atau dari Tanjung Pasir dengan waktu tempuh sekitar 30 menit perjalanan," tandasnya.
BERITA TERKAIT
482 Karung Limbah Tumpahan Minyak Berhasil Diangkut dari Pulau Damar
Selasa, 06 Agustus 2019
2335
Menelusuri Tiga Pulau Bersejarah di Kepulauan Seribu
Selasa, 09 April 2019
4101
Strategi Sudin Parbud Kepulauan Seribu Tingkatkan Kunjungan Wisata Sejarah