Mengenal Komunitas Masyarakat Peduli Lingkungan Kali Krukut

Minggu, 21 Juli 2019 Reporter: Rudi Hermawan Editor: Andry 4756

Mengenal Komunitas Masyarakat Peduli Lingkungan Kali Krukut

(Foto: Rudi Hermawan)

Saat ini jumlah anggota kita ada 50 orang dengan usia mulai dari 15 hingga 55 tahun,

Berawal dari kegelisahan melihat kondisi Kali Krukut, sejumlah pemuda di Jagakarsa, Jakarta Selatan tergerak mendirikan sebuah komunitas bernama Masyarakat Peduli Lingkungan Kali Krukut (MPLKK).

Sejak 2008 hingga kini, komunitas yang terdiri dari kumpulan remaja hingga orang tua ini masih tetap eksis menjaga kebersihan Kali Krukut. 

Pendiri Komunitas MPLKK, Abdul Mhutolib (37) mengatakan, komunitas ini terbentuk pada 2018 lalu dengan jumlah anggota awal tujuh orang. Lambat laun, anggota komunitas ini kian bertambah hingga mencapai 168 orang pada 2014.

"Saat ini jumlah anggota kita ada 50 orang dengan usia mulai dari 15 hingga 55 tahun," ujarnya saat ditemui beritajakarta.id, belum lama ini di Posko Komunitas MPLKK di Jalan Mohammad Kahfi 1, RT 03/04, Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Diungkapkan Abdul, di komunitas ini, para anggotanya tidak hanya mengangkut sampah dari Kali Krukut. Sampah yang diangkut, khususnya sampah plastik dikumpulkan lalu dijual menjadi barang bernilai berekonomis.

Tak hanya sampah plastik, barang bekas berbahan styrofoam dan jerigen juga dikumpulkan kemudian dibuat menjadi sebuah rakit yang digunakan untuk menyusuri Kali Krukut.

"Jadi kami memanfaatkan barang bekas. Karena ini kegiatan sosial, kami tidak ingin membebankan anggota. Sampah plastik kami jual dan uangnya untuk keperluan komunitas," ungkapnya.

Abdul menyebutkan, saat ini pihaknya telah memiliki 17 unit rakit yang bisa mengangkut 30 orang untuk membersihkan aliran Kali Krukut dari sampah. Aksi bersih-bersih kali sendiri dilakukan setiap Sabtu dan Minggu dari pukul 09.00-15.30.

"Sejak 2018, kita juga menanam sayur-sayuran seperti sereh dan alpukat di bantaran Kali Krukut. Saat ini panen daun sereh bisa mencapai 500 kilogram," sambungnya.

Ia berharap, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bisa memberikan pelatihan dan bibit tanaman kepada komunitasnya. Sehingga hasil panen yang dihasilkan menjadi semakin banyak dan beragam.

BERITA TERKAIT
Berlatih Drone Bersama Komunitas Coklat Drone Squad

Berlatih Drone Bersama Komunitas Coklat Drone Squad

Rabu, 10 Juli 2019 3622

Belajar Alat Musik Biola di Taman Suropati

Belajar Alat Musik Biola di Taman Suropati

Senin, 08 Juli 2019 4508

BERITA POPULER
Awan tebal menggelayut di langit Jakarta

BPBD Ingatkan Cuaca Ekstrem Beberapa Hari ke Depan

Kamis, 11 September 2025 3103

Website Produk RW Dinas Dukcapil Hadirkan Data Kependudukan

Website ‘Produk RW’ Hadirkan Data Kependudukan Hingga Tingkat RT

Jumat, 12 September 2025 2752

Rano Karno memberikan kata sambutan pada pembukaan Canisius Expo 2025

Rano Karno: Budaya Bisa Jadi Kekuatan Persatuan Jakarta

Sabtu, 13 September 2025 2391

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menyampaikan komitmen Pemerintah

Pramono Minta Pekerjaan Galian Terkoordinasi

Kamis, 11 September 2025 2994

Acara Launching MPP Digital dan Diseminasi Penyampaian LKPM

UP PM-PTSP Duren Sawit Luncurkan MPP Digital

Kamis, 11 September 2025 2854

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks