Kale Bakal Dijadikan Ikon Urban Farming di Kelurahan Glodok

Jumat, 28 Juni 2019 Reporter: Maulana Khamal Macharani Editor: Toni Riyanto 3474

Kale Bakal Dijadikan Ikon Urban Farming di Kelurahan Glodok

(Foto: Maulana Khamal Macharani)

Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian Jakarta Barat akan menjadikan sayuran kale atau yang dalam bahasa latin disebut brassica oleracea acephala sebagai ikon urban farming atau pertanian perkotaan di wilayah Kelurahan Glodok, Taman Sari, Jakarta Barat.

Terlebih DKPKP telah melirik kawasan ini sebagai lokasi budidaya tanaman kale,

Sekretaris Dinas KPKP DKI Jakarta, Suharini Eliawati mengatakan, kale kaya akan manfaat seperti, vitamin K, vitamin A, vitamin C, mineral, serta, hingga antioksidan.

"Dari sejumlah literasi, mengonsumsi kale dapat melindungi fungsi jantung, mengontrol tekanan darah, hingga mencegah kanker," ujarnya, di Gang Hijau Cemara, RT 09/05, Kelurahan Glodok, Taman Sari, Jakarta Barat, Jumat (28/6).

Eli menjelaskan, karena kaya akan manfaat, kale menjadi salah satu sayuran yang saat ini sangat diminati, terutama oleh para vegetarian.

"Peminat sangat banyak, ini menjadi potensi agar budidaya kale bisa terus dikembangkan di Kelurahan Glodok hingga bisa menjadi ikon khusus urban farming di sini," terangnya.

Pemrakarsa Gang Hijau Cemara, Kusmiati menuturkan, dirinya mengawali kegiatan penghijauan di lingkungan permukiamnnya sejak tahun 2012. Kemudian, di tahun 2017 diberikan pendampingan oleh Dinas KPKP DKI Jakarta dan Suku Dinas KPKP Jakarta Barat.

"Saat ini kami sedang menggiatkan budidaya kale menggunakan pot sebagai media tanam karena kale kurang cocok memakai metode hidroponik," ungkapnya.

Menurutnya, antusiasme warga setempat semakin tinggi untuk ikut berpartisipasi melakukan urban farming hingga dibentuk Kelompok Wanita Tani (KWT) Kelurahan Glodok.

"Kami terus berinovasi untuk membuat produk olahan dari kale seperti, smoothies, salad, dan kue," ucapnya.

Sementara, Kepala Satuan Pelaksana KPKP Kecamatan Taman Sari, Jaiz Sartono menuturkan, pihaknya rutin melakukan pendampingan dan penyuluhan kepada seluruh penggiat pertanian perkotaan di Kelurahan Glodok. Termasuk dengan mengajak penggiat pertanian perkotaan tersebut mengikuti program Pengembangan Kewirausahaan Terpadu (PKT)

"Kami juga memfasilitasi pemasaran. Salah satunya saat ada kegiatan Festival Pecinan, kami bersyukur tanaman kale dalam pot yang saat itu kita pasarkan Rp 75 ribu ludes terjual," tandasnya.

BERITA TERKAIT
Pelatihan Urban Farming untuk Warga Harus Lebih Digencarkan

Pelatihan Urban Farming untuk Warga Harus Lebih Digencarkan

Sabtu, 30 September 2017 4552

Dinas KPKP Adakan Pelatihan Peserta Pengembangan Kewirausahaan Terpadu

Dinas KPKP Adakan Pelatihan Peserta Pengembangan Kewirausahaan Terpadu

Rabu, 26 Juni 2019 2250

 Gang Hijau Terus Dikembangkan di Rawasari

Gang Hijau Terus Dikembangkan di Rawasari

Selasa, 16 April 2019 6934

Dinas KPKP Monitoring Gang Hijau Cemara di Keluraham Glodok

Kepala Dinas KPKP Tinjau Gang Hijau Cemara

Jumat, 28 Juni 2019 3890

BERITA POPULER
Ribuan Satuan Pendidikan di Jakarta Ikuti Urban Sustainability Education 2025

1.799 Pelajar Ikuti Urban Sustainability Education 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 1964

Gubernur Pramono beserta jajaran meninjau langsung kondisi tanggul pengaman pantai di Muara Baru

Tinjau Tanggul Pengaman Pantai, Pramono Pastikan Penanganan Rob Jadi Prioritas

Senin, 08 Desember 2025 773

Pramono Anung Melaunching PAM Jaya JEKATE Running Series

Pramono Resmikan Ceremony Kick Off PAM Jaya JEKATE Running Series

Minggu, 07 Desember 2025 1049

Gubernur Pramono memberikan keterangan usai tinjau tanggul di Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara

Pramono Pastikan Jakarta Hadir Bantu Korban Bencana Sumatra

Senin, 08 Desember 2025 707

Direktur Keuangan, SDM, dan Umum Transjakarta, Mayangsari Dian Irwantari

Transjakarta Buka Peluang Pemberdayaan SDM Warga Kepulauan Seribu

Senin, 08 Desember 2025 511

Bagikan ke :
BANG JAKI +indeks
POTRET JAKARTA +indeks
VIDEO +indeks